Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae Yong kini mulai memetik hasil kerja kerasnya dalam membangun tim. Memang belum ada prestasi menjuarai turnamen mayor di level senior. Pun demikian di level Junior, U23.Â
Setelah lama mempersiapkan aset timnas lewat kombinasi pemain naturalisasi dan lokal, perlahan, pelatih asal Korea yang dikenal dengan kedisiplinannya ini mulai menunjukkan hasil kerjanya. Di level Junior, timnas U23 yang berlaga di Piala Asia U23, Shin Tae Yong berhasil memberikan hasil positif di babak penyisihan grup.
Melakoni pertandingan ketiga fase Grup A melawan timnas Yordania U23 di stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar pada Minggu (22 April 2024), Shin Tae Yong memimpin Rizky Ridho dkk mengungguli Yordania. Skor akhir laga terakhir penyisihan grup A berpihak pada timnas U23 Indonesia dengan kemenangan 4-1 atas Yordania.
Skuad timnas kali ini terlihat sangat nyaman di atas lapangan. Penonton pun dibuat nyaman. Bombardir peluang yang diciptakan pun sangat banyak.
Marselino Ferdinan membuka kran gol timnas U23 lewat titik putih pada menit ke-23. Hadiah penalti untuk Merah Putih diberikan wasit setelah striker Rafael Struick dijatuhkan pemain Yordania di kotak 12 pas. Dengan kepercayaan diri khas pemain profesional, Marselino mengecoh kiper lawan dan menciptakan skor.Â
Selanjutnya, pada menit ke-41, racikan strategi Shin Tae Yong menghasilkan gol indah yang dicetak Witan Sulaiman. Gol ini adalah kreasi dari tiga pemain, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Witan Sulaiman. Gaya umpan Marselino dan Ridho berkelas dunia ditambah sepakan melengkung ke tiang jauh dari Witan.Â
Skor 0-2 untuk timnas di babak pertama sebenarnya memperlihatkan racikan strategi yang diinginkan sang pelatih. Permainan menghibur dengan umpan-umpan kelas dunia.
Organisasi permainan timnas U23 sangat disiplin. Para pemain jarang kedodoran dari pemain lawan. Transisi bola dari belakang ke depan senantiasa membahayakan pertahanan Yordania. Tanggung jawab tinggi berhasil ditanamkan Shin Tae Yong.
Kondisi umpan-umpan kelas dunia kembali tersaji di babak kedua. Kombinasi mematikan antara Witan Sulaiman dan Marselino Ferdinan kembali terjadi. Sama halnya dengan situasi dan proses gol kedua timnas, kombinasi Marselino-Witan-Marselino berbuah gol ketiga pada menit ke-71.
Kiper Ernando Ari di bawah mistar juga semakin solid dan fokus mengawal gawang Merah Putih. Konsep permainan barisan belakang juga sangat rapi. Jarang sekali Ivar Jenner, Nathan Tjoe, M. Ferrari dan Ridho meninggalkan pos mereka.
Hasil positif kemenangan kedua beruntun di fase grup yang meloloskan tim Garuda muda ke babak 8 besar turnamen Asian Cup U23. Mengalahkan Australia di laga kedua grup A, memberikan suntikan moral bagi seluruh punggawa timnas untuk fokus pada rahang kemenangan di Qatar.
Tanpa mengesampingkan kontribusi dan kualitas para pemain naturalisasi, pelatih Shin Tae Yong adalah pemikir di balik perkembangan timnas yang baik saat ini. Justin Hubner, Rafael Struick, Nathan Tjoe dan Ivar Jenner sudah menjawab sosok pemain pekerja keras dan memiliki skolah serta umpan bola yang matang dalam permainan.
Para pemain lokal kemudian mendapatkan faedah dari kehadiran Hubner dkk dalam skuad Garuda muda. Kolektifitas tim tercipta dalam harmonisasi naturalisasi dan lokal di bawah sentuhan Shin Tae Yong.
Lihatlah sosok pemain kejutan di lini belakang timnas selama di Qatar, Komang Teguh. Ia kembali menceploskan bola ke gawang lawan. Gawang Yordani dijebolnya pada menit ke-86. Dua laga beruntun, pemain bernomor punggung 4 ini sukses mencetak 2 gol. Uniknya lagi, dua gol yang dicetaknya tercipta dari sundulan kepala.Â
Terlepas dari satu gol balasan Yordania pada menit ke-78 yang terjadi karena tembakan jarak jauh pemain Yordania membentur badan Hubner dan mengecoh Ernando Ari, Hubner adalah tokoh sentral permainan malam ini bersama Nathan Tjoe.
Pelatih Shin Tae Yong telah efektif menanamkan visi permainan dalam tubuh Garuda muda. Semua pemain menikmati perannya, tak buru-buru, fokus, umpan terukur dan olah skill yang baik.Â
Sikap profesional Shin Tae Yong selama menuangkan timnas Indonesia setidaknya telah menjadi pelajaran berharga untuk jabatan posisi pelatih. Ia tidak goyang diserang isu miring ketika gagal memberikan prestasi selama ini. Ia konsisten pada tugasnya sebagai pelatih dan patuh pada kontrak.
Sehingga, publik sepakbola nasional, para pengamat bola dan pecinta bola tak perlu meragukan kualitas pelatih berpaspor Korea ini. Korea dan Jepang sudah menantindi laga 8 besar Piala Asia U23. Tetapi, JANGAN RAGUKAN SHIN TAE YONG!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI