Jalan raya adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat desa selain ketersediaan air dan sumber bahan makanan. Dengan adanya akses jalan yang memadai, banyak hal yang bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan desa mengalami perubahan drastis.
Tahun 2024 ini, saya menyaksikan sebuah program baru yang terkait dengan pembangunan jalan raya di Kabupaten Tana Toraja. Pekerjaan jalan dimulai pada bulan Februari. Pembangunan jalan ini menyasar arah ke wilayah terpencil Tana Toraja.Â
Pada awalnya, kegiatan pekerjaan jalan raya dianggap sebagai proyek daerah dan dana aspirasi salah satu anggota legislatif. Pekerjaan berupa pengaspalan dan rabat beton pada kedua sisi bahu jalan. Ternyata, ketika pengaspalan telah rampung, ada tulisan besar di ujung pengaspalan yang berbunyi "Inpres Jalan Daerah Tahun 2024."
Program Inpres Jalan Daerah di desa ini sangat baik tentunya. Ini adalah aksi nyata dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Konektivitas Jalan Daerah. Terdapat 2.873 km jalan ditambah 2.362 meter jembatan yang masuk dalam program ini.
Tana Toraja menjadi salah satu sasaran dari Inpres ini. Pekerjaan jalan sejauh ini sangat baik. Apalagi ada pemasangan rabat beton pada kedua bahu jalan. Konsep ini lebih membuat jalan beraspal menjadi awet karena tak tergerus oleh air atau tak penyok pinggirannya karena beban kendaraan.
Lebar jalan dari program ini, standar saja, yakni sesuai ukuran jalan kabupaten, 3-4 meter saja. Tak ada pelebaran hingga 12 meter layaknya jalan provinsi dan jalan nasional.
Hadirnya Inpres Jalan Daerah langsung membawa perubahan signifikan di desa. Perkampungan yang dilalui jalan langsung terlihat bersih, nyaman dipandang mata dan terutama mobilitas warga setempat menjadi sangat efisien.Â
Program Inpres Jalan Daerah yang sempat saya lalui dan saksikan adalah ketika saya menuju Kecamatan Simbuang terdapat di Kecamatan Bonggakaradeng, yakni di sepanjang jalan poros Lembang (desa) Poton dan seratus meter tambahan masuk Lembang Mappa'.Â
Pengaspalan jalan membuat waktu tempuh ketika akan melintas menuju Kecamatan Simbuang sedikit berkurang. Sekitar 5 kilometer jalan Inpres ini akan membuat waktu tempuh melewatinya berkisar 5-10 menit saja. Padahal sebelumnya, waktu tempuh bisa 2 kali lipat lebih lama karena jalan yang berbatu dan sering tertutup longsor.