Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potensi Tenun Simbuang Menembus Pasar Nasional

3 April 2024   09:31 Diperbarui: 8 April 2024   05:57 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kain tenun asli Simbuang, Tana Toraja. Sumber: dok. pribadi

Selain hanya digunakan untuk kebutuhan sendiri, kain tenun Simbuang kebanyakan hanya diberikan sebagai hadiah atau souvenir bagi para tamu atau pejabat yang berkunjung ke Simbuang. Dari sisi nilai ekonomi, kain tenun Simbuang bisa membuat sejahtera warga di sana. 

Sarung dari tenun asli Simbuang. Ibu berbaju ungu adalah penenun kain tenun asli yang ada di Lembang Puangbembe Mesakada. Sumber: dok. pribadi.
Sarung dari tenun asli Simbuang. Ibu berbaju ungu adalah penenun kain tenun asli yang ada di Lembang Puangbembe Mesakada. Sumber: dok. pribadi.

Harga sebuah sarung tenun Simbuang sebenarnya tak sepadan dengan rumitnya proses yang harus dilalui setiap penenun untuk menghasilkan lembaran-lembaran kain. Ada prosesi sakral dan ketentuan-ketentuan tertentu yang rukit yang mesti dilalui sebelum tenun berproses. Butuh waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan satu proses penenunan.

Kain tenun Simbuang bisa dimanfaatkan sebagai bahan setelan jas, model kemeja, dll. Tampil modis dengan kain tenun ini pun tak akan  ketinggalan. Saya yakin, kualitas dan corak kaintenun Simbuang tak kalah dengan jenis kain serupa dari seluruh wilayah Indonesia. Harga memang cenderung agak mahal, tetapi ketika menyelami setiap proses yang ada, harga yang ditawarkan penenun sebenarnya belum sepadan.

Proses promosi dan pemasaran kain tenun Simbuang terbilang minim. Hanya tersebar melalui postingan warga atau orang di media sosial. 

Secara pribadi, saya mendukung penuh pembelian kain Simbuang bagi setiap tamu atau pejabat yang berkunjung di sana. Saran saya, sebaiknya kita membeli dibandingkan menerima gratis dari warga. Pertimbangan saya adalah prosesnya yang rumit dan juga pengembangan usaha ekonomi kreatif.

Ditinjau dari sisi warisan budaya nasional, kualitas, nilai historis, dan potensi ekonominya, kain tenun Simbuang memiliki peluang untuk bisa menembus pasar kain nasional. Namun, ini adalah tantangan bagi dinas pariwisata dan dekranasda Tana Toraja untuk mendorong pemasaran kain tenun ikonik dari Simbuang. Jika memungkinkan, dinas pariwisata tingkat provinsi hingga level kementerian turut mendorong promosi dan pemasaran kain tenun Simbuang dibantu pemda setempat. Kain tenun Simbuang wajib dilestarikan sebagai warisan kekayaan daerah, nasional dan bahkan dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun