Sejujurnya saya mulai was-was dan khawatir dengan perjalanan ini. Apakah saya bisa tiba di lokasi tujuan saya, UPT SMPN Satap 2 Simbuang yang ada di Lembang Puangbembe Mesakada? Beberapa kali terucap di mulut saya, "Tuhan, lindungi perjalanan saya." Inilah yang membuat saya optimis.Â
Jalur tanah setelah pagar pembatas ternak masih nyaman dilewati. Ban motor tidak slip. Hanya saja, tetesan sisa hujan dari dedaunan yang menutupi jalan mulai menembus jaket saya.Â
Kawan khas perjalanan ke Simbuang pun hadir di depan saya setelah beberapa puluh meter lewat pintu rimba. Satu kawanan kerbau liar menyapa saya. Satu kerbau segera menepi dan berdiri rapi dengan dua anggota rombongannya. "Permisi, ya" saya menyahuti mereka. Mata mereka seolah mengikuti dengan seksama kamera handphone yang menjepret mereka.Â
Jalan tanah agak mudah saya lewati karena mengikuti jejak air yang mengalir membentuk selokan. Tapi, was-was masih menghantui pikiran saya. Sendirian menembus jalur tanpa perkampungan menuju jembatan sungai Masuppu'. Keringat dingin dan basahnya air hujan sudah menembus kulit saya.Â
(Bersambung)Â