Apakah Anda memiliki mobil lawas? Pernahkah mengalami masalah pada pintu mobil Anda?Â
Pertanyaan ini saya ajukan untuk diri saya hari ini. Begini kejadiannya.Â
Pagi-pagi sekali saya menitipkan mobil lawas jenis Kijang Krista produksi 2001 ke pencucian mobil di samping rumah. Kondisi mobil semuanya baik ketika saya bawa ke pencucian.Â
Sepulang sekolah, kira-kira jam 2 siang, saya singgah mengambil mobil. Saya mencoba menurunkan kaca mobil di samping kanan saya. Tidak mau turun. Saya periksa, ternyata ada sepotong lidi ditancapkan untuk mengganjal  kaca.Â
Saklar kaca pintu sebelah kanan saya pencet. Terdengar putaran dinamo di dalamnya tetapi kaca tak bergerak sama sekali. Saya coba berulang-ulang tak ada perubahan. Ternyata, lidi tadi menandakan bahwa kaca pintu mobil tak berada pada dudukannya.Â
Saya coba menekan saklar untuk 3 pintu lainnya. Masih berfungsi. Dengan kaca mobil sebelah kanan tertutup saya meninggalkan pencucian mobi.
Lalu, masalah yang sebenarnya muncul. Ketika saya parkir di garasi rumah. Semua kaca pintu mobil tak bergerak ketika saya pencet saklarnya. Â Saat saya menutup, kaca pintu kanan terjatuh ke dalam daun pintu. Mau komplain ke tukang cuci mobil, tak ada gunanya.
Tanpa pikir panjang, saya langsung membawa mobil ke bengkel variasi. Inilah langkah pertama yang saya lakukan. Saya komunikasikan kondisi mobil ke pemilik bengkel.Â
Setelah dicek, ternyata tombol saklar kaca pintu mobil sudah aus. Dengan kata lain, power window motor berada pada kondisi rusak. Pemilik bengkel menyarankan untuk diganti. Saya sepakati.Â
Penggantian power window motor selesai. Menurut teknisi, alat itu satu-satunya yang tersisa di toko untuk kategori mobil lawas Kijang Krista.Â
Power window motor baru terpasang. Kaca sebelah kanan dirapikan dan dipasang pada soket besinya. Dicoba disambungkan dengan power window, kaca agak tersendat naik. Teknisi mengecek kembali. Ada masalah lainnya, yakni dinamo power window yang terhubung ke sistim kelistrikan pintu mobil juga macet.
Untuk hal yang satu ini, saya meminta dinamonya diganti saja. Ini adalah langkah kedua memperbaiki kaca pintu mobil yang macet.Â
Penggantian dua alat ini ternyata berdampak sangat baik. Keempat kaca mobil saya berfungsi dengan normal kembali. Kaca pintu kanan sudah bisa naik dan turun tanpa kemacetan.Â
Manfaat lain yang saya dapatkan dari bengkel adalah teknisi mengecek semua kondisi pintu mobil. Bunyi yang biasanya mengganggu ketika membuka pintu mobil diberi grease.
Total 700 ribu rupiah saya bayar untuk pembelian power window motor, dinamo dan jasa servis.
Belajar dari pengalaman ini, sebaiknya hindari memperbaiki secara otodidak jika kurang familiar dengan masalah. Jangan ragu ke bengkel kepercayaan jika mengalami gangguan pada kendaraan, secara khusus jika memiliki mobil lawas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H