Hanya saja Acosta sempat membuat kesalahan kecil, yakni melebar ketika balapan menyisakan 7 putaran lagi. Marc Marquez yang lebih berpengalaman langsung mengambil alih tempat keempat. Performa ban motor yang mulai memburuk turut berkontribusi atas melorotnya posisi Acosta kemudian.
Bagnaia unggul jauh atas Binder di posisi kedua ketika menyentuh garis finish. Martin menyusul sepersekian detik di belakang Binder. Marc Marquez menutup balapan di posisi keempat, disusul Ennea Bastiannini, Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio, Alex Espargaro, Pedro Acosta dan Maverick Vinales melengkapi posisi sepuluh besar.
Melihat pertarungan di lima besar, dan sudah dibumbui penampilan apik Bagnaia, Martin, Binder dan Marquez bersaudara serta sang rookie Pedro Acosta sejak Sprint Race, maka bisa diprediksi balapan selanjutnya akan diwarnai oleh persaingan keenam pembalap ini tanpa mengesampingkan peluang rider lainnya.Â
Klasemen umum pembalap usai tuntasnya seri perdana tergambar dari posisi podium. Bagnaia memimpin dengan 31 poin. Binder di tempat kedua dengan 29 poin dan Martin dengan 28 poin di posisi ketiga. Posisi berikutnya dalam sepuluh besar, secara berturut-turut ditempati oleh Marc Marquez, Ennea Bastiannini, Aleix Espargaro, Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio, Pedro Acosta dan Maverick Vinales.Â
Ada hal lain yang menarik dari Losail, yakni balapan dikurangi satu putaran. Kebijakan ini diambil mempertimbangkan terlambatnya start balapan. Start tertunda karena motor Raul Fernandez mogok. Seandainya tidak dikurangi satu lap, ada kemungkinan Marc Marquez bisa naik podium ketiga. Menjelang lap terakhir, legenda hidup MotoGP asal Spanyol ini tengah menguntit Jorge Martin.Â
Catatan apik balapan di Qatar berikutnya yang tak kalah menarik adalah hadirnya tulisan besar "Ramadan Kareem' pada papan billboard garis start/finish sirkuit Lusail. Ini adalah ucapan penyambutan bulan suci Ramadan yang tepat dimulai sehari sesudah balapan.
Performa Honda, Yamaha dan Suzuki kali ini tenggelam oleh penampilan dan kekuatan motor Ducati, KTM dan Aprilia. Sepertinya dominasi pabrikan asal Italia masih akan berlanjut di bawah kendali Bagnaia, Martin dan Marquez bersaudara.
Kerlap-kerlip lampu sirkuit Lusail makin menambah sempurna kilau balap MotoGP 2024. Juara dunia, beberapa mantan juara dunia dan rookie akan meramaikan 20 seri balapan MotoGP berikutnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H