Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke Simbuang yang Selalu Mengesankan

8 Februari 2024   15:36 Diperbarui: 10 Februari 2024   05:24 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sulu' (portal) pembatas jalan ternak liar dengan pemukiman warga. Sumber: dok. pribadi. 

Kecamatan Simbuang sebagai daerah 3T di Kabupaten Tana Toraja selalu menawarkan tantangan dan cerita bagi siapapun yang menuju ke sana. Ada tantangan karena rute yang dilalui masih sebagian besar menguji adrenalin. Ada cerita karena wilayah Kecamatan Simbuang menyimpan banyak kenangan dan informasi yang tak leknag oleh waktu. 

Minggu pertama bulan Februari tahun 2024 menjadi perjalanan perdana saya di tahun yang baru. Jika dihitung secara keseluruhan, ini adalah perjalanan yang keempat ke wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Mamasa. 

Tujuan perjalanan saya sama dengan tujuan pada tiga perjalanan sebelumnya, yakni UPT SMPN Satap 2 Simbuang yang terletak di Lembang (desa) Puangbembe Mesakada. Maksud perjalanan saya adakah melakukan pendampingan individu 4 kepada satu calon guru penggerak di sana. 

Pada perjalanan kali ini, saya mengukur jarak riil dari kota Makale ke Simbuang. Alat yang saya gunakan adalah speedometer sepeda motor yang saya kendarai.

Hari Selasa, 6 Februari 2024, pukul 4.30 sore, saya meninggalkan kota Makale untuk menuju Simbuang. Berbekal pengalaman oerjalanan terkahir pada bulan November 2023, mengambil rute PLTA Malea Energy akan menghemat waktu tempuh sekitar satu jam. Adapun durasi perjalanan dari kota Makale ke Simbuang berkisar antara 4-6 jam dengan kecepatan normal. Katanya ada warga lokal yang kini bisa menempuh perjalanan ke sana hanya dalam waktu 3 jam. 

Saya memilih menggunakan motor jenis trail untuk perjalanan saya kali ini. Alasannya adalah masih banyak spot yang sangat menantang. Terutama di bagian tanjakan yang berbatu. 

Sekitar sejam mengendarai motor, saya tiba di  Lembang Poton. Perjalanan beberapa kali tersendat karena di tempat ini terdapat proyek pengerjaan jalan. Proyek ini meliputi pelebaran, rabat beton dan pengaspalan. 

Pengaspalan jalan di Lembang Poton, Kecamatan Bonggakaradeng. Sumber: dok. pribadi
Pengaspalan jalan di Lembang Poton, Kecamatan Bonggakaradeng. Sumber: dok. pribadi

Artinya, saat ini sedang ada pembangunan jalan menuju ke Simbuang dan akan segera mencapai perbatasan kecamatan Bonggakaradeng dan Simbuang. Saya sempat istirahat hampir setengah jam di kampung Pangala', Poton karena terhalang pengaspalan. Tak ada akses lain, kecuali menunggu aspal layak untuk dilewati kendaraan. Saya juga mendapati dua mobil jenis Avanza tengah mengantri. Sementara dari arah berlawanan, sekitar sepuluh kendaraan Pemda Tana Toraja juga mengantri. Mereka adalah rombongan peserta Musrenbang dari Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak. 

Hampir pukul 6 petang ketika saya melanjutkan perjalanan saya. Ternyata memang ruas jalan di Lembang Poton memang telah dipoles dengan aspal selebar 4 meter. Pengaspalan ini sedikit mengurangi durasi perjalanan jika dibandingkan dengan rabat beton yang banyak rusak selama ini. Aspal sudah melewati perbatasan Lembang Mappa'. Sisanya jalan masih berupa rabat beton,  jalan berbatu dan jalan tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun