Informasi keberadaan lokasi kuliah unik ini saya dapatkan di sela-sela makan malam bersama tadi malam. Seorang ibu guru berujar bahwa ada empat kampus di bukit Karopo. Setelah mengulik informasi, saya pun berniat mengunjungi lokasinya.
Perlu waktu jalan kaki sekitar 5-10 menit dari lokasi sekolah UPT SMPN Sayap 2 Simbuang untuk mencapai bukit Karopo. Jalannya berupa gabungan eks jalan tani dan jalan setapak. Tanah dengan kontur liat warna kuning menghiasi sepanjang jalan yang mendaki. Di sisi kiri dan kanan penuh dengan tumbuhan pakis dan anak-anak pohon pinus.Â
Terdapat empat pondok untuk empat guru dengan status mahasiswa PPG di bukit Karopo. Dua tenda dibuat dari tenda camping yang ditutup terpal dan sekelilingnya ditancapkan ranting daun pinus. Dua tenda berikutnya hanya berupa terpal plastik ukuran 2x2 meter. Dengan spanduk bekas dan ranting pinus sebagi pelindungnya.
Saya mencoba mengetes kualitas jaringan internet di salah satu tenda. Ternyata memang agak kencang. Indikator handphone menunjukkan 4 balok. Saya coba akses video YouTube, bisa berjalan dengan baik.Â
Menurut Bapak Esron yang mengantar saya bersama Calon Guru Penggerak, Bapak Kristian Betteng, jaringan internet yang sampai ke bukit Karopo berasal sari BTS Telkomsel yang ada di Masewe, Kabupaten Mamas, Sulawesi Barat.
Kembali membahas perjuangan para guru yang terdiri dari saru orang guru SD, 2 orang guru SMP dan 1 orang guru SMA untuk mengikuti PPG dari wilayah terpencil Tana Toraja.Â
Di setiap tenda ada meja dan kursi kecil sebagai tempat laptop. Ada satu tenda yang mejanya dibuat dari ranting kayu. Para guru akan datang bersama-sama setiap kali ada sesi PPG. Bagaimanapun, datang sendiri di bukit Karopo kadang membuat bulu kuduk merinding.Â
Di atas bukit tak ada rumah. Hanya ada tanaman pakis hutan dan anak-anak pohon pinus. Pak Kristian dan Pak Esron sempat bercerita bahwa beberapa waktu yang lalu tak ada yang berani datang di bukit Karopo.Â
Katanya di sana ada "pembuni", sejenis makhluk halus dengan tubuh besar penuh bulu. Ya, ini cerita mitos atau fakta, hanya mereka yang pernah mengalaminya yang bisa memperkuat informasi ini.