Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perjuangan Guru Pedalaman Tana Toraja Mengikuti PPG

7 Februari 2024   11:32 Diperbarui: 9 Februari 2024   04:44 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tenda guru 3T yang mengikuti program PPG di bukit Karopo, Simbuang. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah salah satu program yang banyak dirindukan oleh para guru, baik PNS, ASN PPPK maupun honorer. Dengan status lulus PPG maka guru akan sah sebagai guru profesional. Status guru profesional artinya akan mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).

PPG ini pula yang telah banyak membuat adanya kenaikan kesejahteraan guru di Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Setiap tahun, akan ada guru yang lolos sebagai mahasiswa PPG.

PPG saat ini berlangsung secara daring selama 3 bulan. Penyelenggaranya adalah kampus-kampus di Indoenesia. Selama mengikuti PPG, guru akan menghabiskan waktu lebih banyak di depan laptop atau komputer untuk mengikuti pendidikan. 

Tidak sedikit, ada guru yang harus meninggalkan sekolahnya karena mengikuti PPG. Padahal, status mahasiswa PPG tidak dianjurkan meninggalkan sekolah. Mereka harus tetap ada di sekolahnya, mengajar dan ikut PPG. Manajemen waktu wajib diambil setiap peserta PPG sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran dan kuliah PPG.

Perjalanan ke atas bukit Karopo mencari sinyal jaringan internet. (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Perjalanan ke atas bukit Karopo mencari sinyal jaringan internet. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Salah satu tantangan mengikuti PPG bagi guru di daerah terpencil adalah ketersediaan jaringan internet. Lebih dari 8 jam setiap hari, guru harus mengikuti kuliah daring. Guru pun harus membagi waktu antara mengajar dan kuliah.

Inilah kondisi yang sedang dijalani oleh empat guru yang berstatus mahasiswa PPG di desa (Lembang) Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

Sudah hampir tiga bulan mereka harus mendaki bukit Karopo hanya untuk mendapatkan jaringan internet yang stabil agar bisa mengikuti kuliah PPG dengan baik.

Letak Bukit Karopo ini berada di atas tiga sekolah dari para guru. Untuk bisa sampai di puncak bukit Karopo, harus ditempuh dengan jalan kaki. Motor sebenarnya bisa tembus, hanya saja untuk jenis motor tertentu. 

Setelah melaksanakan pendampingan individu kepada satu calon guru penggerak yang ada di kecamatan Simbuang, saya berkesempatan untuk mengunjungi lokasi kuliah PPG para guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun