Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menjalankan Peran Guru dan Pengasuh Anak di Sekolah

20 Januari 2024   14:17 Diperbarui: 25 Januari 2024   23:52 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama anak dan rekan guru di sekolah. Sumber foto: dok. pribadi

Berkaca dari pengalaman saya, mungkin karena kedua anak saya sering berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa, maka mereka juga memiliki kecepatan dalam berbicara. Memang ada dampak negatifnya pula, yakni tidak terpenuhinya waktu bermain dengan  anak sebayanya. Percakapan mereka lebih dewasa karena interaksi yang dominan dengan orang yang lebih dewasa. 

Anak kedua saya kini berusia 2 tahun lebih. Tak terasa ia selalu hadir di setiap kelas yang saya ajar sejak usia 4 bulan. Di masa-masa lima hari kerja, ia tetap setia dari jam tujuh pagi hingga jam tiga sore.

Memang sedikit merepotkan juga, tetapi saya terlanjur menikmatinya. Membawa dua tas kebutuhan anak ke sekolah setiap hari sudah menjadi kebiasaan  saya. Anak saya juga seolah lebih populer bagi rekan guru dan siswa. Pertanyaan rutin mereka tiap pagi adalah keberadaan anak saya. 

Pastinya ada riak ketika guru membawa anknya ke sekolah. Akan ada saja guru yang merasa terganggu. Namun, menikmati proses jauh lebih bermakna. Karena masa depan seorang guru juga bahagia ketika anaknya tumbuh dengan normal bersama orang tuanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun