Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Tunggal Asnawi Mangkualam Bawa Indonesia Kalahkan Vietnam

19 Januari 2024   23:41 Diperbarui: 20 Januari 2024   07:35 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan kedua penyisihan grup D Piala Asia Qatar 2023 antara Vietnam melawan Indonesia berlansung sangat menarik dan selalu diselingi dag dig dug setiap menitnya. Indonesia unggul 1-0 atas Vietnam pada babak pertama pada pertandingan  yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Qatar. 

Baca juga: Babak Pertama Penyisihan Grup D Piala Asia: Indonesia Unggul 1-0 Atas Vietnam

Gol tunggal Asnawi Mangkualam  Bahar pada babak pertama melalui titik putih di menit ke-42 akhirnya mengunci kemenangan dan memberikan tiga poin pertama Indonesia di perhelatan Piala Asia 2023. 

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Vietnam langsung tampil tancap gas. Pelatih Vietnam, Philippe Troussier melakukan dua pergantian pemain berposisi gelandang sekaligus. Le Pham Thanh Long menggatikan Nguyen Thai Son dan Khuat Van Kang menggantikan Pham Tuan Hai. Pergantian Troussier langsung berdampak. Baru enam menit waktu berjalan, tercatat empat kali pemain Vietnam mengancam pertahanan Indonesia. Dari sisi penempatan pemain, Vietnam bergerak hingga empat pemain masuk zona pertahanan Merah Putih.

Penyelamatan gemilang dilakukan oleh kiper Ernando di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-48.  Selanjutnya, Vietnam mengancam lewat sundulan yang melebar dan tembakan jarak jauh yang melambung. Satu peluang berbahaya tim merah-merah kembali hadir pada menit ke-52. Beruntung, tendangan keras dari jarak dekat lawan masih berada di samping gawang Ernando.

Vietnam lagi-lagi mengancam pada menit ke-55. Kali ini tembakan keras lawan masih melambung. Sepuluh menit babak kedua berjalan, permainan sepenuhnya berada di bawah kendali Vietnam. 

Melihat timnya tertekan, pelatih Shin Tae-yong mengganti kapten Asnawi dan memasukkan Witan Sulaiman pada menit ke-56. Witan yang berposisi sebagai gelandang diharapkan mampu menambah daya dobrak timnas. Pola permainan timnas pun berubah dari 5-4-1 menjadi 4-5-1. 

Pada menit ke-64, Ernando kembali melakukan penyelamatan dengan mengamankan tembakan lawan. 

Egy Maulana Fikri yang kurang berkembang di babak kedua digantikan oleh Adam Alis pada menit ke-67. Kondisi yang sama terjadi pada Rafael Struick yang terlihat mulai kelelahan digantikan oleh Hokky Caraka pada menit ke-68.

Bek Jordi Amat yang didaulat menjadi kapten di babak kedua, juga sangat bekerja keras di barisan pertahanan. Ia sampai terkapar dan harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-69 setelah berbenturan dengan lawan. Ia digantikan oleh Rizky Ridho yang juga langsung menjabat kapten tim. 

Hokky Caraka tak perlu menunggu lama untuk berkontribusi. Ia memberikan tekanan ke pertahanan Vietnam dua menit setelah masuk lapangan. Sayang, tendangannya yang tinggal berhadapan dengan kiper langsung disapu oleh bek lawan. 

Nguyen Van Toan dan Nguyen Van Trong yang juga dimasukkan pelatih Philippe Troussier juga turut mengancam gawang Ernando. Kali ini kiper Persebaya Surabaya selalu tampil tenang dan mengamankan bola dengan sigap. 

Pada menit ke-89,  dua kali peluang timnas tercipta. Masing-masing dari Marselino yang hampir saja mencetak gol. Sayang, tendangannya dari luar kotak penalti masih melebar. 

Marselino yang benar-benar merepotkan pertahanan Vietnam di penghujung babak kedua. Pergerakan dan tipuan bola membuatnya dijegal lawan. Gelandang Le Phamph Thanh Long akhinya diganjar kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua atas tekelnya kepada Marselino. 

Vietnam pun harus bermain dengan 10 pemain pada sisa 10 menit injury time babak kedua. 

Yakob Sayuri yang tenggelam selama 90 menit akhirnya muncul di menit ke-90+6. Ia menciptakan peluang tembakan pertamanya yang masih membentur lawan dan menciptakan peluang pula untuk Hokky Caraka. Namun, tendangan Hokky lagi-lagi masih melebar. 

Yakob Sayuri kembali menjadi pahlawan di injury time. Ia dan Sandy Walsh melakukan blok terhadap tendangan pemain Vietnam di dalam kotak penalti Merah Putih. 

Selanjutnya pada menit ke-90+9 serangan balik Indonesia menghasilkan permainan satu dua yang menarik dalam kotak penalti lawan. Tembakan Marselino masih melambung jauh di atas mistar gawang Filip Nguyen.

Pada menit terakhir injury time, kiper Ernando melakukan penyelamatan gemilang menepis tendangan lawan. Peluang manis sempat tercipta di menit terakhir ini, sayang seklai gawang yang telah kosong ditinggalkan kiper Vietnam tak mampu dimaksimalkan Marselino dkk. Peluit panjang berbunyi dan laga Vietnam kontra Indonesia berakhir dengan keunggulan 0-1 untuk Indonesia.

Kecepatan dan kecerdikan Sandy Walsh yang berposisi sebagai bek dan sering mengancam pertahanan Vietnam layak disematkan label man of the match terlepas dari Asnawi yang menjadi pahlawan lewat gol penalti di babak pertama. Walsh rajin membantu serangan dan kuat menjaga penyerang lawan. Ada satu penyelamatan penting Walsh di menit ke-80 ketika melakukan blok terhadap peluang lawan dalam kotak penalti.

Dukungan penonton timnas Indonesia patut diacungi jempol. Mereka tetap memberikan tepukan tangan dan teriakan di dalam stadion yang berkapasitas 10.000 kursi tersebut. 

Produktifitas timnas pun cukup baik dari sisi peluang. Terdapat 17 peluang diciptakan Sandy Walsh dkk dimana 5 diantaranya mengarah ke sasaran. 

Karakter pemainan Indonesia di babak kedua perlu dijaga dan dipertahankan. Mobilitas, konsentrasi dan tanggung jawab. Karakter inilah yang perlu ditampilkan dan diperkuat ketiak menghadapi raksasa Asia bertabur bintang di laga terakhir penyisihan grup D pada tanggal 24 Januari 2024 mendatang. 

Kemenangan yang sangat penting ini membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar. Indonesia menepati posisi ketiga di klasemen grup D dengan nilai 3. Indonesia bisa lolos dengan status peringkat ketiga terbaik. Semoga dalam laga terakhir menghadapi Jepang, Shin Tae-yong dan anak asuhnya kembali membuat kejutan seperti yang dilakukan atas Vietnam. Sementara bagi Vietnam, peluang untuk lolos hampir mustahil. Pada laga terakhir, Vietnam akan mengahadapi Irak.

Salam olahraga.

Ayo Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun