Kejuaraan bulutangkis Malaysia Open 2024 mencatatkan sejarah dan keunikan. Sejarah tercatat untuk semua peraih juara. Sejarah tersebut sekaligus menjadi keunikan. Serba pertama adalah sejarah dan keunikan Malaysia Open 2024. Semua nomor final dan para juara untuk pertama kalinya meraih juara di Malaysia Open. Ada juga yang untuk pertama kalinya meraih gelar juara level Super 1000.
Sayang sekali, tak ada satupun wakil Indonesia yang mencapai babak final di Malaysia Open 2024. Semua wakil Merah Putih telah rontok di babak awal. Hanya tunggal putri Gregoria Mariska dan ganda putra Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang langkahnya sedikit lebih jauh sebelum tumbang dari lawan-lawannya di babak perempatfinal.Â
Secara keseluruhan, dari lima nomor final, China keluar sebagai juara umum dengan raihan dua gelar juara, disusul Korea Selatan, Jepang dan Denmark yang meraih masing-masing satu gelar juara.Â
China merajai nomor ganda putri dan ganda putra. Bahkan terjadi all China final di nomor ganda putri. Korea Selatan meraih juara di nomor tunggal putri. Jepang kampium di nomor ganda campuran dan Denmark menguasai nomor tunggal putra.Â
India dan China Taipei tetap membanggakan karena berhasil menempatkan wakilnya menjadi runner-up.Â
Mari kita lihat satu persatu hasil final Malaysia Open 2024 yang menghasilkan juara serba pertama.Â
Dimulai dari final nomor ganda campuran. Pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino berhasil menjadi kampium setelah mengalahkan pasangan Korea, Kim Won Ho/Jeung Na Eun dengan skor 21-18 dan 21-15.
Ini adalah gelar pertama untuk pasangan Jepang di Malaysia Open sekaligus gelar pertama Jepang di nomor ganda campuran Malaysia Open sepanjang sejarah.Â
Selanjutnya di final nomor tunggal putri, unggulan pertama asal Korea, An Se Young berhasil keluar sebagai juara setelah menundukkan unggulan keempat asal China Taipei, Tai Tzu Ying dengan rubber set, 10-21, 21-10 dan 21-18.Â
Gelar juara An Se Young ini adalah yang pertama untuknya di Malaysia Open dan sekaligus gelar juara tunggal putri pertama Korea di Malaysia Open sepanjang sejarah.Â
Pada nomor final ganda putri, duel sesama ganda China, Liu Shengshu/Tan Ning melawan Zhang Shuxian/Zheng Yu dimenangkan oleh Liu/Tan. Unggulan kedelapan ini berhasil mengalahkan rekan mereka yang menempati unggulan kelima dengan straight set, 21-18 dan 21-18.Â
Gelar juara Liu/Tan adalah gelar juara level Super 1.000 pertama bagi keduanya.Â
Sejarah juga terjadi di nomor final tunggal putra. Anders Antonsen yang berpredikat non unggulan berhasil keluar sebagai juara usai kalahkan unggulan ketujuh asal China, Shi Yuqi. Antonsen tampil superior dengan kemenangan dua set langsung, 21-14 dan 21-13.Â
Bagi Antonsen, gelar juara Malaysia Open 2024 adalah gelar pertamanya di level Super 1.000 selama petualangannya di BWF Super Series.Â
Pada nomor final ganda putra, terjadi duel sengit antara unggulan pertama dan unggulan kedua. Ganda putra China, Liang Weikeng/Wang Chang sukses mengalahkan ganda putra India, Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy. Rubber set dimenangkan oleh Liang/Wang dengan skor 9-21, 21-18 dan 21-17.
Bagi Liang/Wang, gelar ini adalah gelar juara perdana mereka di Malaysia Open sekaligus penebusan mereka setelah tahun lalu hanya menjadi runner-up. Saat itu mereka kalah dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M.Rian Ardianto.Â
Perhelatan Malaysia Open 2024 tentunya terasa sangat istimewa dengan hadirnya para juara baru. Selain itu, menampilkan pula permainan kelas dunia. Ada dua laga yang boleh dikatakan laga terbaik 2024, yakni laga semifinal tunggal putra antara Viktor Axelsen melawan Shi Yuqi dan laga final ganda putra.Â
Kedua laga ini menampilkan permainana yang sangat menawan dan sangat menakjubkan. Khususnya pada laga Axelsen dan Shi Yuqi. Beragam trik, gaya dan cara bertahan kombinasi menyerang dipertontonkan kedua pemain. Axelsen gigih menyerang dengan kekuatan dan triknya, sementara Yuqi piawai memanfaatkan peluang. Meskipun pada akhirnya, Yuqi terhenti juga oleh kompatriot Axelsen, Anders Antonsen.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H