Warung makan ini juga melayani catering, berupa pesanan nasi kotak. Nah, ketika dimasukkan ke kotak, nasinya juga dialas dengan daun pisang. Saya salut dengan pemilik warung makan yang masih sangat peduli dengan kesehatan konsumen. Meskipun warungnya tak bernama, akan tetapi cukup populer bagi sekolah-sekolah, perkantoran dan warga sekitar jika ingin memesan makanan catering.Â
Pengalaman menikmati makanan sederhana ini saya dapatkan pada minggu kedua bulan Januari 2024. Saya memiliki perjalanan ke sebuah SMK negeri yang berada di ibu kota kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja. Tujuan perjalanan saya adalah menjadi narasumber berbagi praktik baik implementasi kurikulum merdeka.Â
Meskipun sekolah tujuan saya berada di ibukota kecamatan, tetapi sebenarnya da di pelosok. Jauh dari jalan trans Sulawesi dan hiruk-pikuk kendaraan. Nama kelurahan di sana ada karena sebagai pusat pemerintahan kecamatan.
Kondisi dan suasana lingkungan yang masih asri menghasilkan pula sajian kuliner yang bernuansa alami. Selain menikmati nasi beralaskan daun pisang dengan lauk sederhana, sebelumnya pihak sekolah menjamu saya dengan sajian secangkir kopi khas Toraja. Wangi dan nikmat meskipun hanya kopi tanpa gula.Plus pendamping kopi pahit, yakni dua keping pukis buatan salah satu warga setempat.
Nasi hangat dan kopi pahit hangat menjadi penghangat badan saya di pelosok Toraja yang terkenal dengan cuaca dinginnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H