Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inter Tertahan di Genoa, Ada Peluang Juventus Perpendek Jarak

30 Desember 2023   12:40 Diperbarui: 30 Desember 2023   21:10 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pimpinan Klasemen sementara Serie A Liga Italia, secara tak terduga tertahan di Luigi Ferraris, kandang Genoa pada pertandingan pekan ke-18. Inter hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Genoa. Tim sekota Sampdoria ini pun sukses menghentikan catatan empat kemenangan beruntun La Beneamata. 

Tuan rumah Genoa yang saat ini dilatih oleh eks Milano, Alberto Gilardino, bermain dengan sangat baik dan ngotot menghadapi Nicolo Barella dkk. Efektifitas permainan Genoa yang mampu merepotkan Inter dari skema bola mati dan sepak pojok membuat Inter terlihat kebingungan membangun serangan. Supplai bola dari lini tengah Inter sangat buruk. 

Genoa sepanjang 18 laga telah mampu mencuri poin dari AS Roma, Lazio, Napoli, Juventus dan Inter. Boleh dikata Genoa adalah cikal bakal kuda hitam musim ini. 

Lalu, harus diakui bahwa tertahannya Inter, juga dipengaruhi oleh tidak tampilnya dia pemain yang selama ini menjadi starter. Kapten yang juga top skor Inter, Lautaro Martinez absen kala melawat ke Genoa. Pun demikian dengan gelandang pengangkut air, Federico Dimarco. 

Akibat tidak adanya dua pemain ini, kreatifitas Inter menjadi minim yang selanjutnya berdampak pada tidak minimnya supplai bola ke Michael Thuram dan Hakan Calhanoglu. 

Inter sukses mencetak gol terlebih dulu lewat sepakan Marko Arnautovic pada menit ke-42. Gol yang sedikit kontroversial karena diawali oleh pelanggaran berupa dorongan dari pemain Inter kepada gelandang Genoa, Kevin Strootman, tetap disahkan oleh wasit. Beruntung, Genoa memiliki gelandang jangkung eks Juventus, Radu Dragusin yang sukses memperdaya kiper terbaik serie A sejauh ini, Jan Sommer. Dragusin mencetak gol pada menit ke-45+7 memanfaatkan umpan sepak pojok. Babak kedua hanya mempertegas dominasi permainan ngotot Genoa. Marassi pun memberikan kado tak sempurna buat pasukan Simone Inzaghi. 

Hasil seri dengan Genoa membuat poin Inter sedikit tersendat di puncak klasemen. Meskipun Inter masih memimpin klasemen dengan 45 poin, akan tetapi kondisi ini membuka peluang Juventus yang berada di tempat kedua untuk memangkas poin. Saat ini Juventus terpaut 5 poin dari La Beneamata. 

Peluang tim asuhan Massimiliano Allegri untuk memperpendek jarak tentu saja tidak mudah. La Vecchia Signora (julukan Juventus) akan menjamu lawan berat, yakni AS Roma. Jika Juventus mampu memenangkan laga atas tim asuhan Jose Mourinho, maka selisih poin dengan Inter bisa menipis menjadi dua poin saja. 

Secara mental dan komposisi pemain, Juventus memiliki kesempatan untuk mengalahkan I Giallorossi. Pertandingan Juventus kontra AS Roma akan digelar di Juventus/Allianz Stadium, kota Turin pada Minggu (31-12-2023) dini hari WIB.

Motivasi memperpanjang catatan tak terkalahkan tentu menjadi pemain kedua belas Juventus. Danilo dkk hanya kalah sekali dalam 18 pertandingan di liga, yakni dari Sassuolo. Uniknya klub Domenico Berardi ini pula yang memberikan noda kekalahan buat Inter. 

Persiapan Federico Chiesa dan Danilo. Sumber: dok. pribadi
Persiapan Federico Chiesa dan Danilo. Sumber: dok. pribadi

Selain itu, pertahanan Juventus juga sedang baik-baik saja. Juventus baru jebol 11 kali dari lawan-lawannya. Artinya, kombinasi Danilo, Federico Gatti, Gleison Bremer dan Alex Sandro mulai padu. Juventus hanya perlu mematangkan sektor striker yang masih kurang tajam. Kehadiran dan fit-nya kondisi Federico Chiesa diharapkan mampu memberikan saya dobrak tim. 

Di kubu AS Roma, inkonsistensi masih menjadi trend tidak mengenakkan Jose Mourinho. Bertandang ke Juventus, sudah pasti akan menjadi tekanan tersendiri buat eks pelatih yang membawa Inter meraih treble winners. Mourinho tidak memiliki hubungan harmonis dengan tifosi Juventus. Hal ini berawal dari simbol tiga jari ang diacungkan MoU ke arah tribun ultras Juventus kala mulai menukangi AS Roma. 

Meskipun sedikit di atas angin karena performa sepakbola catenaccio yang tengah membaik, Juventus tetap wajib waspada terhadap Serigala Roma. Bagaimanapun Roma memiliki eks pujaan kota Turin, yakni Paulo Dybala. Secara emosional, Dybala mungkin saja akn berusaha cetak gol ke gawang mantan klub yang membesarkan namanya. Selain itu, Roma juga mengalahkan juara bertahan Napoli 2-0 pada pekan sebelumnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun