Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Onana dan Pertahanan United yang Oh No No

23 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 23 Desember 2023   23:04 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrey Onana. Sumber: @AndreyOnana

Pekan ke-18 Liga Primer Inggris dilanjutkan pada Sabtu, 23 Desember 2023. Dan Manchester United kalah lagi. Kali ini West Ham United yang sukses memberikan kado Natal buruk buat tim asuhan Erik Ten Hag. 

The Hammers menaklukkan United dengan skor 2-0. Terjadinya dua gol West Ham dalam tempo 7 menit di babak kedua, tidak terlepas dari penampilan buruk penjaga gawang Manchester United, Andrey Onana. Kiper dengan predikat terbaik di Liga Champions musim lalu bersama Inter Milan, masih setia menjadi sinyal kelemahan MU. 

Selebrasi Jarrod Bowen ke gawang Onana. Sumber: @premierleague
Selebrasi Jarrod Bowen ke gawang Onana. Sumber: @premierleague

Gol pertama tim asuhan David Moyes diciptakan oleh top skor klub, Jarrod Bowen pada menit ke-72. Gol ini berawal dari permainan ciamik Lucas Paqueta dan Bowen. Paqueta menerimanya umpan dari Bowen. Mengontrol bola di depan pertahanan MU sejenak, Paqueta mengirimkan umpan lob kepada Bowen yang berlari menembus jebakan offside pemain MU. 

Johny Evans yang menjadi komandan pertahanan MU hanya terpana melihat gerakan Bowen. Bola umpan Paqueta kemudian dikontrol satu sentuhan oleh Bowen. Bola sepakannya yang pelan tan bisa dihalau dengan baik oleh kiper MU, Onana. Bola rebound dari Onana kembali menyentuh Bowen. Tak pelak, bola langsung meluncur mulus ke gawang Setan Merah. 

Para pemain MU hanya terpana atas terjadinya gol Bowen. Evans dan Mainoo yang berupaya mencegah pun sudah kalah langkah dari Bowen. 

Andrey Onana selaku orang terakhir yang bertanggung jawab atas gol tersebut sebenarnya bisa menghalau dan bahkan menangkap bola pelan yang disentuh Bowen. Hanya saja, Onana seolah ikut terpana atas pergerakan Paqueta dan Bowen. Kedua tangan Onana pun dalam posisi siku tertekuk. Ada keraguan menangkap bola dan menghalau sepakan Bowen. 

Gol Bowen seakan meruntuhkan mental Bruno Fernandes dkk. Hanya berselang 7 menit setelah gol Bowen, West Ham menggandakan keunggulan di menit ke -79. Kali ini eks bintang Ajax Amsterdam, Mohammed Kudus yang mengoyak gawang Onana. 

Gaya selebrasi Kudus usai jebol gawang Onana. Sumber: @premierleague
Gaya selebrasi Kudus usai jebol gawang Onana. Sumber: @premierleague

Gol Kudus tercipta karena buruknya koordinasi pemain belakang Manchester United. Bek muda MU, melakukan kesalahan elementer di garis serang The Red Devils. Ia tak mampu mengontrol umpan dari rekannya. Bola terlepas dan jatuh ke kaki Paqueta. Pemain asal Brasil ini pun langsung meneruskan bola ke Kudus yang tinggal berhadapan dengan dua bek Evans dan Willy Kambwala. Kedua bek beda usia ini tak mampu menahan sepakan keras Kudus. Tembakan tersebut sukses menembus gawang Onana. Eks kiper La Beneamata ini lagi-lagi terlena sehingga lambat merespon tembakan keras Kudus. Skor 2-0 yang membuat Kambwala memberikan motivasi kepada Mainoo atas error yang dilakukanya. 

Menguasai bola lebih dari 60%, permainan MU langsung anjlok setelah gol Bowen. Padahal sejak menit ke-25 di babak pertama, MU berulang kali mengancam gawang West Ham melalui Alejandro Garnacho, termasuk Anthony. Ke mana para gelandang? Hanya Bruno Fernandes yang agak dominan, itu pun karena ia sering mengeksekusi sepakan bebas dan corner kick. 

Titik kelemahan MU hampir ada di semua lini. Tetapi kali ini bagian pertahanan dan kiper yang paling buruk, terlepas dari buruknya juga penampilan Rasmus Hojlund dalam membangun serangan MU. 

Pelatih Erik Ten Hag seharusnya bertanggung jawab penuh atas hasil buruk timnya. Keputusannya untuk berani berjudi dengan memainkan dua bek debutan usia muda melawan West Ham United yang tengah on fire. Kedua bek muda dari academy United adalah Kambwala dan Mainoo. Rapuhnya kombinasi keduanya, membuat Evans selalu bekerja keras mengawal Kudus dkk. Dan puncaknya ketika terjadi gol Bowen dan Kudus. 

Sang Manajer, Erik Ten Hag dan asistennya hanya gigit kuku dan geleng kepala menyaksikan buruknya permainan di bagian belakang. 

Adapun sektor depan MU juga tampil buruk. Menguasai bola dan hanya mampu menggelontorkan 3 tembakan ke gawang, tak ada yang efektif. 

Menjelang malam Natal di kota Manchester yang seharusnya tampil kudus dengan lagu Malam Kudus kini tinggal kenangan setelah Mohammed Kudus merusak penantian malam. Natal MU.

Kekalahan Manchester United dari West Ham United adalah kekalahan kedelapan kalinya dari 18 laga di paruh pertama musim ini. Catatan minus lima gol menandakan kualitas lini belakang United memprihatinkan. Hanya mampu cetak 18 dan kebobolan 23 kali. Rekor yang buruk bersama permainan yang kian memburuk. Rapuh di belakang dan tumpul di depan. 

Kredit poin buat Jarrod Bowen telah mencetak 12 gol sejauh ini. Bowen menempati posisi kedua top skor sementara Liga Primer Inggris di bawah Erling Haaland dari Manchester City. 

Sementara Mohammed Kudus sukses mencetak gol keenam dari sembilan laga  pada musim pertama bersama The Hammers. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun