Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Black and Blue Chelsea Menemukan Jati Diri

17 Desember 2023   06:32 Diperbarui: 18 Desember 2023   13:11 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Chelsea merayakan gol ke gawang Sheffield United. Sumber: Chelsea FC

Black and blue adalah istilah yang sepadan untuk perjalanan Chelsea mengarungi liga Inggris musim 2023-2024. Penampilan tim yang bermarkas di Stamford Bridge, London ini masih tertatih-tatih. 

Mengawali musim dengan optimisme tinggi, tetapi dari laga ke laga optimisme silih berganti dengan pesimisme jika dilihat dari hasil akhir. Satu waktu menang dengan penuh keyakinan dan kebanggaan, di laga berikutnya tertunduk lesu kembali. 

Memasuki pekan ke-17, suasana hati keluarga besar Chelsea ditambah jutaan fans kembali membiru. Katakanlah para pemain memberikan sedikit kado Natal istimewa untuk para fans. 

Chelsea hanya sekali menang dalam lima pertandingan terakhir di kompetisi Liga Primer Inggris sebelum berjumpa Sheffield United. 

The Blues Chelsea berhasil memenangkan pertandingan ketika melawan juru kunci, Sheffield United. Skor 2-0 mengakhiri laga untuk tiga poin Chelsea. 

Calon bintang masa depan The Pride of London, Cole Palmer mengawali gol kemenangan Chelsea pada menit ke-54 dan Nicolas Jackson menggandakannya pada menit ke-61. 

Hasil ini adalah hasil positif yang perlu dijadikan tolok ukur permainan Chelsea. Melawan juru kunci, Chelsea "hanya" sanggup mencetak dua gol. 

Padahal, secara statistik Thiago Silva dkk menguasai 78% penguasaan bola, 15 tembakan dan 6 tepat sasaran. Kondisi menguasai pertandingan sering dilakukan oleh Chelsea, tapi permasalahan klasiknya adalah tak mampu mencetak gol. 

Melihat kolektifitas permainan Chelsea pada lima laga sebelum bersua Sheffield United, para pemain sebenarnya sudah mulai padu di atas lapangan hijau. Ketika kalah 2-0 dari Everton pada pekan ke-16,   Chelsea juga menguasai bola hingga 73% dan tembakan lebih banyak ke pertahanan lawan. Chelsea juga cukup baik ketika unggul penguasaan bola saat tumbang dari tuan rumah Manchester United 2-1 pada pekan ke-15.

Chelsea hanya kedodoran penguasaan bola saat membuat kemenangan berharga atas Brighton di pekan ke-14 dengan skor 3-2. Kemenangan itu penting dalam membangun karakter tim. Saat itu, Chelsea pun harus bermain dengan sepuluh pemain di sepanjang babak kedua karena Conor Gallagher dikartu merah di akhir babak pertama. Pada pekan ke-13, saat tunduk dari Newcastle United 4-1, pasukan Pochettino juga hanya bermain dengan 10 orang setelah Reece James menerima kartu merah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun