Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023

27 November 2023   00:33 Diperbarui: 28 November 2023   05:22 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023. Sumber: Twitter resmi MotoGP/@MotoGp

Diwarnai sejumlah drama di lintasan balap seri pamungkas musim 2023 di MotoGP Valencia, Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP tahun 2023. Pecco Bagnaia menutup seri balapan tahun 2023 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dengan torehan juara kelas premier MotoGP Valencia. Pecco tampil dominan, percaya diri dan fokus hingga ia menyentuh garis finish pertama, disusul oleh Fabio di Gianantonio dan Johann Zarco.

Tidak mudah bagi Pecco untuk memastikan gelar juara dunia tahun ini. Di seri balapan MotoGP Valencia, Jorge Martin masih memberikan perlawanan kuat dimana Martin sukses mengoleksi medali Tisso Sprint Race kesembilannya. Selisih 14 poin sebelum balapan utama tentunya memberikan tekanan besar ke Pecco Bagnaia. Sejumlah drama turut berkontribusi atas kepastian gelar juara dunia Pecco tahun ini. 

Inilah rangkuman sembilan peristiwa penting yang membuat Pecco mengunci juara dunia dan juga drama yang terjadi setelah balapan digelar.

Pertama, Pecco memulai balapan di posisi pole position. Posisi pole diberikan kepada Pecco setelah investigasi, Maverick Vinales melanggar ketentuan lomba, yakni mengabaikan bendera hitam yang dikibarkan selama sesi warm-up lap. Vinales diganjar penalti 3 detik dan memulai balapan dari posisi keempat. Sementara Jorge Martin memulai balapan dari posisi keenam. Martin yang wajib memenangkan balapan dan berharap Pecco tak dapat poin, sangat bersemangat dan langsung merangsek ke posisi kedua sebelum memasuki tikungan pertama. 

Kedua, Jorge Martin bersenggolan dengan Pecco pada lap kedua yang membuat Martin melebar jauh ditikungan dan keluar lintasan. Ia pun terperosok ke peringkat 8. Secara matematika, Pecco masih mengamankan posisi juara dunia meskipun berada di peringkat kedua sementara di belakang Pecco ada Brad Binder.

Ketiga, pada lap keenam di sektor 2, Martin menabrak Marc Marquez. Peristiwa inilah yang membuat Pecco sudah sah menjadi juara dunia. Tanpa meraih poin pun atau sekiranya Pecco terjatuh, ia tetap akan jadi juara dunia dengan keunggulan 14 poin. Marquez dan Martin sama-sama berhenti dari balapan. Beruntung, Marquez tak mengalami cidera serius setelah terpental secara mengerikan karena ditabrak dari belakang oleh Martin.

Jorge Martin pun sudah kehilangan peluang untuk menjadi juara dunia. Meskipun demikian, ia telah menghibur para pecinta balapan musim ini. Penghargaan dari penonton di Ricardo Tormo tak mampu menahan air matanya atas kegagalan yang terjadi.

Keempat, rekan satu tim Brad Binder di tim KTM, terjatuh saat tengah memimpin lomba di lap ke-18. Jatuhnya Miller membuat Pecco melesat kembali ke posisi terdepan dan ditempel ketat Johann Zarco di posisi kedua. Padahal duet Miller dan Binder sempat menguasai balapanbalapan beberapa putaran. 

Kelima, kejelian pemilihan ban turut membawa andil pada dominannya penampilan Bagnaia. Ia menggunakan kombinasi ban hard di depan dan medium di belakang. Pilihan inilah yang membantu Pecco mampu mempertahankan kecepatannya, secara khusus di tiga lap terakhir. Ia sukses mengamankan posisi dari kejaran Johann Zarco yang menggunakan ban medium-medium.

Keenam, Fabio Di Gianantonio hampir saja mewujudkan back to back winner. Ia sempat menempel ketat Pecco di putaran akhir balapan.

Ketujuh, seri balapan di Valencia hanya menyisakan 13 pembalap memasuki garis finish. Pole Espargaro menjadi pembalap terakhir yang terjatuh pada lap ke-25.

Kedelapan, terlepas dari jatuhnya Jorge Martin pada lap keenam, Pecco membuktikan bahwa ia layak menjadi juara dunia. Ia tampil dominan meskipun Brad Binder sempat mengambil alih posisi terdepan di lap-alap awal balapan. Kemudian, tekanan Jack Miller dan Di Gianantonio tak mengganggu konsentrasinya. Tampil aman dan memastikan gelar juara dunia sejak menit keenam, Pecco tidak bermain aman. Ia tetap berusaha mengamankan gelar juara seri di Valencia.

Kesembilan, posisi podium Fabio Di Gianantonio akhirnya dibatalkan oleh penyelenggara balapan. Di Gianantonio terbukti melakukan pelanggaran tekanan ban motor. Penalti 3 detik pun dijatuhkan. Zarco berhak posisi runner-up. Gelar podium ketiga diberikan kepada Brad Binder yang sebelumnya finish di posisi keempat.

Podium juara seri MotoGP Valencia 2023. Sumber: @MotoGp
Podium juara seri MotoGP Valencia 2023. Sumber: @MotoGp

Keberhasilan Pecco menjuarai seri pamungkas di Valencia membuatnya memimpin klasemen akhir dengan 467 poin. Jorge Martin yang kehilangan balapan di balapan utama berada di posisi runner-up dengan 428 poin, atau berselisih 39 poin dengan Pecco. Posisi peringkat ketiga klasemen akhir pembalap ditempati oleh Marco Bezzecchi dengan 329 poin.

Pencapaian luar biasa juga ditorehkan pabrikan Ducati dengan meraih juara dunia konstruktor. Tahun 2023 memang dikuasai Ducati. Hampir setiap seri, Ducati menempatkan pembalapnya di podium. Sesekali diwarnai oleh KTM, Yamaha, dan Honda. Selain itu Ducati juga mendominasi posisi pembalap dengn tiga pembalapnya di posisi tiga besar klasemen akhir. Pecco dari tim Ducati Lenovo Team, Martin dari Pramac Prima Ducati Racing dan Bezzecchi dari tim Mooney VR46 team. 

Back to back World Champion berhasil dicetak oleh Pecco. Ini adalah gelar juara dunia ketiga Pecco. Ia meraih jaura dunia pada tahun 2018, 2022 dan 2023.

Sepanjang musim 2023, Pecco selalu dibayangi oleh Martin di puncak klasemen pembalap. Pertarungan harus berlangsung hingga seri terakhir. Ini terjadi karena Pecco tak mampu memaksimalkan poin di beberapa seri di mana ia terjatuh. Lalu, Pecco kurang cepat di sprint race. Seandainya terhitung kategori, maka Martin adalah juara dunia sprint race musim ini. Ia sembilan kali memenangkan sprint race. Namun, seringkali pula tidak maksimal di main race. Di sinilah keunggulan Pecco. Ia mampu memaksimalkan main race. Keteteran di sprint race, tapi tampil apik di main race. 

Catatan sejarah MotoGP Valencia adalah mantan juara dunia dan raja MotoGP, Marc Marquez secara resmi meninggalkan Repsol Honda Team setelah balapan di Valencia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun