Bukan Francesco Bagnaia dan bukan pula Jorge Martin yang menjadi raja lintasan di balapan MotoGP yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar. Dia adalah Fabio Di Gianantonio. Ia mengalahkan badai gurun di Qatar untuk mencatatkan kemenangan perdananya musim ini melalui balapan yang dramatis.Â
Hasil balapan yang dihelat malam hari di Losail menempatkan pembalap asal Italia, Fabio Di Gianantonio sebagai juara seri MotoGP Qatar tahun 2023. Pecco Bagnaia di posisi podium kedua dan Luca Marini di tempat ketiga.Â
"Setelah balapan di Malaysia, saya akan menang di Qatar." Inilah kalimat pamungkas Di Gianantonio pekan sebelumnya yang akhirnya menjadi kenyataan. Ia buktikan lewat penampilan heroik dan memukau ketika berduel dengan juara dunia Pecco Bagnaia. Losail, Doha, Qatar menjadi milik Di Gianantonio.
Kunci Fabio Di Gianantonio meraih gelar juara di Losail adalah perjuangan dramatisnya mengalahkan Pecco  yang dimulai dari lap ke-14. Di lap ini, kekuatan tunggangannya sedikit lebih unggul dari Pecco. Ia sukses memperpendek gap waktu dari Pecco hingga mencapai lap ke-18.
Pada lap ke-19, ia sukses mendahului Pecco. Lalu, pada lap ke-20, duel side by side Di Gianantonio dengan Pecco berakhir dengan melebarnya Pecco di tikungan yang membuat jarak waktu keduanya melebar. Secara otomatis Di Gianantonio menguasai tiga lap terakhir, sementara posisi kedua sudah aman di tangan Pecco yang unggul lebih 5 detik dari Luca Marini di tempat ketiga.
Pecco Bagnaia dan Martin adalah dua rider tersisa yang akan memperebutkan title juara dunia kelas premier MotoGP.Â
Pecco Bagnaia sukses naik podium setelah melakukan start yang sangat baik.  Memulai balapan dari posisi keempat, ia langsung melesat ke posisi terdepan memasuki tikungan pertama. Pecco memimpin balapan hingga lap ke-19 sebelum disalip oleh Di Gianantonio. Hasil positif dengan meraih podium kedua di Losail tak membuat Pecco bahagia. Menurutnya, ia melakukan kesalahan yang sama yang dilakukakannya pada seri balapan sebelumnya.
Jorge Martin sendiri harus puas finish di posisi kesepuluh. Hasil yang kurang membahagiakan dirinya dan tim Pramac Prima Ducati Racing. Namun, ia masih tetap memiliki kans untuk meraih gelar tertinggi kelas utama MotoGP tahun ini dengan catatan meraih juara di seri terakhir MotoGP Valencia akhir pekan mendatang. Sementara Pecco Bagnaia tidak meraih poin atau finish di luar posisi 10 besar.Â
Berikut ini beberapa catatan unik usai perhelatan seri MotoGP Qatar 2023.
Fabio di Gianantonio mencatatkan diri sebagai pembalap kedelapan berbeda yang menjuarai seri MotoGP tahun 2023. Menariknya Di Gianantonio sebelumnya adalah pembalap yang banyak diragukan, tidak diperhitungkan dan sejauh ini belum ada tim yang melamarnya untuk balapan tahun 2024.Â
Tiga pembalap Ducati dari tiga tim berbeda menguasai podium juara. Fabio Di Gianantonio dari Gresini Racing, Pecco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team dan Luca Marini dari VR46 Racing Team.
Ketiga pembalap yang naik podium juga berasal dari negara yang sama, yakni Italia.
Luca Marini mencatatkan prestasi terbaiknya di seri balapan Losail. Marini menempati pole position main race, peringkat ketiga Tisso sprint race dan peringkat ketiga main race.Â
Jorge Martin menyelesaikan balapan di posisi kesepuluh setelah mengalami masalah pada ban. Posisi kesepuluh memberinya 6 poin penting yang membuatnya tetap memilik kesempatan meraih gelar juara dunia.
Jorge Martin adalah raja Tisso sprint race dengan koleksi 8 kali juara setelah memenangkan sprint race di seri MotoGP Qatar.Â
Tim Pramac Prima Ducati Racing memenangkan gelar juara secara tim. Uniknya lagi, tim Jorge Martin ini menjadi tim independen pertama atau tim non pabrikan yang menjadi juara sepanjang sejarah MotoGP.
Khusus untuk perebutan titel juara dunia, Pecco Bagnaia kini unggul 21 poin atas Martin. Pecco masih memimpin klasemen umum pembalap dengan koleksi 437 poin. Jorge Martin di tempat kedua dengan koleksi 416 poin.Â
MotoGP seri Valencia secara resmi akan menjadi balapan pamungkas persaingan perebutan titel juara dunia MotoGP tahun 2023. Keunggulan 21 poin Pecco atas Martin masih bisa disalip oleh pembalap Pramac Prima Ducati Racing jika memaksimalkan 37 poin tersisa yang akan diperebutkan di Valencia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H