Kemampuan adaptasi Bellingham dengan klub raksasa dan tersukses di Liga Champions Eropa tersebut juga patut diacungi jempol. Ini adalah sebuah proses dari Bellingham untuk mengasah berlian pada dirinya. Tekanan di kamar ganti dan lokasi latihan mampu dilewati Bellingham sejauh ini dengan sangat mulus. Meskipun, sesekali terlihat dari bench Real Madrid sendiri bahwa di sana ada persaingan ketat antar sesama pemain. Contoh sederhana ketika Bellingham mencetak gol kemenangan ke gawang Barcelona, Toni Kroos terlihat sangat tidak senang. Tak ada reaksinya sama sekali terhadap gol Bellingham. Padahal rekan-rekan setimnya bersorak dari bench merayakan gol Bellingham.Â
Kondisi adanya persaingan lumrah terjadi di semua klub sepakbola. Siapapun akan berusaha tampil baik agar menjadi pilihan utama pelatih. Namun, kedewasaan dan sikap profesional Bellingham membawa dampak positif bagi dirinya dalam membangun karir. Sikap seperti ini layak dicontoh oleh pemain muda berbakat lainnya.Â
Jude Bellingham telah menjelma menjadi berlian yang sesungguhnya. Kilaunya tak redup diantara kilau bintang-bintang lapangan hijau di Real Madrid. Kini klub dan fans pun menuai kebaikan dari berlian Bellingham yang terasah dengan baik. Semoga ia tak terbuai dengan gemerlap kehidupan hedonis para bintang lapangan hijau. Kesederhanaannya adalah wujud tempaan menjadi berlian lapangan hijau.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H