Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Geliat Rumah Sakit Swasta di Daerah

28 Oktober 2023   07:02 Diperbarui: 30 Oktober 2023   10:42 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman RS Sinar Kasih Toraja saat ini. Sumber: dok. pribadi.

Kesehatan adalah kondisi yang diharapkan oleh setiap orang tetap stabil di dalam dirinya. Kesehatan tidak hanya terpelihara karena usaha pribadi. Pelayanan kesehatan juga sangat dibutuhkan oleh seseorang melalui tindakan medis, pengobatan dan perawatan. 

Kebutuhan masyarakat akan kesehatan semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Secara khusus kebutuhan akan layanan kesehatan dari rumah sakit. Jika selama ini rumah sakit yang memiliki layanan maksimal hanya ada di kota-kota besar, maka di daerah kabupaten dan kota juga sudah mulai berbenah. 

Geliat pembangunan rumah sakit di daerah menyasar rumah sakit pemerintah (RSUD) dan rumah sakit yang dikelola oleh swasta. Seperti menjalankan sebuah bisnis layanan, rumah sakit yang dikelola pemerintah secara tidak langsung mendapatkan tantangan dari kehadiran rumah sakit yang dikelola oleh pihak swasta. Boleh dikatakan bahwa baik RS pemerintah maupun swasta sama-sama berlomba menampilkan diri agar menarik minat masyarakat untuk datang.

Di Kabupaten Tana Toraja, rumah sakit swasta saat ini cenderung mengalami perkembangan pesat jika dibandingkan dengan RSUD. Tumbuhnya rumah sakit swasta tidak terlepas dari tingginya permintaan layanan kesehatan dari masyarakat. Di sisi lain RSUD Lakipadada yang berada di bawah naungan oleh Pemda Tana Toraja sudah tidak mampu melayani kebutuhan pasien. Tantangan utama RSUD adalah kurangnya ruang perawatan, sementara animo kebutuhan pasien selalu meningkat.

RSUD Lakipadada adalah RS rujukan dari beberapa kabupaten di sekitarnya, yakni kabupaten Enrekang, Toraja Utara, Luwu, Kota Palopo bahkan kabupaten Mamasa di provinsi Sulawesi Barat. Sehingga pasien yang datang di Tana Toraja memang banyak. Ketidaksanggupan RSUD merespon kebutuhan pelayanan pada akhirnya mendorong warga untuk mengalihkan tujuan ke RS swasta.

Kehadiran rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Fatima dan Rumah Sakit Sinar Kasih kini menjadi opsi bagi warga untuk mendapatkan layanan kesehatan. RS Fatima telah lama eksis sebagai pelopor RS swasta di Tana Toraja bersama RS Elim di Rantepao, Toraja Utara. Kedua RS swasta lawas, saat ini sedang membenahi diri. 

Pemugaran dan renovasi besar-besaran kini mulai dilakukan RS swasta. Terutama pada kebutuhan kamar-kamar rawat inap. Di RS Fatima, bangunan lama yang sudah berusia puluhan tahun dengan kamar sempit kini dirobohkan dan diganti dengan bangunan baru. Pengecatan kamar juga dilakukan. 

Selain itu, pengadaan teknologi kesehatan terkini, tenaga-tenaga medis handal juga turut dibenahi. Daya tarik rumah sakit juga ditentukan oleh para petugas pos depan bagian registrasi. Keramahan para petugas dalam mendata pasien sangat mendukung meningkatnya minat pasien untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit. 

Tak luput dari perhatian juga adalah perluasan lahan parkir. Meskipun RS Fatima tergolong memiliki lokasi yang terbatas, lahan parkir juga dipoles. Ada penambahan parkiran di sepanjang lorong masuk rumah sakit hingga ke bagian belakang di sekitar kamar pemulasaran jenazah. 

Penertiban kunjungan pasien juga diperketat. Hanya pada jam tertentu dalam sehari keluarga pasien diizinkan bertamu. Selanjutnya, anak-anak tidak diizinkan masuk sebagai penjenguuk di RS ini. Penjaga pasien pun maksimal dia orang dan menggunakan kartu jaga. 

Lalu ada RS Sinar Kasih. Ini adalah RS swasta termuda di Tana Toraja. Dalam rangka menjawab tantangan layanan kesehatan, RS yang berada satu lokasi dengan kampus kesehatan Sinar Kasih ini juga tak henti-hentinya melakukan inovasi. RS yang dimiliki oleh Wakil Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, S.pA ini telah menambah lokasi rumah sakit. 

Berbeda dengan bangunan RS Fatima yang tidak berlantai, RS Sinar Kasih dibangun hingga 4 lantai. Semuanya digunakan untuk ruang perawatan pasien. Sementara bangunan lantai 3 sebagian digunakan sebagai kampus. 

Penampilan modern disajikan oleh RS Sinar Kasih. Bangunan bertingkat seperti menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat untuk menjadikan RS ini sebagai pilihan. Adapun bidan dan perawat serta tenaga medis lainnya adalah lulusan dari kampus Sinar Kasih. 

Daya tarik lain RS swasta ini adalah adanya layanan BPJS. Sehingga secara tidak langsung, RS Sinar Kasih sebenarnya sama sa dengan RSUd. 

Selama ini RS Sinar Kasih tergolong RS dengan lokasi yang terbatas. Akses masuk lokasi RS pun tergolong agak sulit bagi warga karena harus melalui lorong pemukiman warga. Pengelola RS kemudian melebarkan jalan masuk lokasi RS dengan melakukan ganti rugi lahan warga yang menjadi jalan masuk lokasi RS. Kemudian, jalan tersebut juga sudah lebar dan diaspal. Pintu gerbang pun telah ditata sedemikian rupa. 

Mengingat tingginya jumlah pasien yang datang menjalani perawatan, pengobatan dan rawat inap, pengelola RS Sinar Kasih juga telah menambah kamar-kamar perawatan. Kebersihan tak luput dari perhatian pengelola RS. Menyusuri lorong RS Sinar Kasih, hampir tak ada aroma-aroma menyengat got yang biasanya ada pada rumah sakit di daerah. Demikian pun halnya dengan penataan ruangan, piket jaga, pos security, dll.

Penetapan jumlah piket jaga, jumlah pengunjung dan waktu menjenguk pasien juga telah diatur sedemikian rupa sehingga benar-benar membuat nyaman pasien. 

Tak kalah penting adalah penambahan lokasi parkir. Parkiran ini seolah menjadi daya tarik juga bagi warga yang akan datang ke rumah sakit. Lokasi parkir yang sempit cenderung mengurangi minat warga untuk datang. Secara khusus di Toraja, lahan parkir yang luas seolah wajib disediakan oleh RS. Jika ada pasien yang menjalani rawat inap, maka penjenguk bisa sekampung yang datang. Sehingga lahan parkir ini tidak luput dari perhatian.

Lahan Parkir RS Sinar Kasih Toraja. Sumber: dok. pribadi.
Lahan Parkir RS Sinar Kasih Toraja. Sumber: dok. pribadi.

Kembali ke perkembangan RS Sinar Kasih. Lahan parkir RS ini juga sangat luas sekarang. Wakil Bupati Tana Toraja selaku pemilik telah membeli lahan kosong di bagian timur RS. Lahan baru ini 95 persen dimanfaatkan sebagai lahan parkir bagi keluarga pasien, pengunjung, dan mahasiswa. Dengan adanya lahan parkir baru, maka halaman depan RS Sinar Kasih yang selama ini terbatas dan terkesan sempit kini tampak luas. Penataan parkir kini tidak semrawut lagi. Pun demikian dengan halaman RS yang kini lapang. Kondisi ini sangat membantu ketika ada pasien yang datang atau dirujuk. Mobilitas akan maksimal karena tempat yang luas. 

Sekitar 5 persen dari lahan baru RS Sinar Kasih dimanfaatkan sebagai kantin. Kehadiran kantin ini juga sangat membantu keluarga pasien dan pengunjung. Dengan lokasi menghadap ke Bukit Burake di mana di sana ada patung Yesus tertinggi di Indonesia, maka makin lengkaplah pengembangan lokasi RS Sinar Kasih. 

Walaupun kedua rumah sakit swasta, Fatima dan Sinar Kasih masih menggunakan pola parkir manual tanpa tagihan parkir alias gratis, namun parkiran mereka tetap tertata dengan rapi karena dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. 

Demikianlah kondisi yang saya saksikan dan mengalaminya langsung di kedua rumah sakit swasta di Kabupaten Tana Toraja ini. Meskipun pembangunan dan renovasi masih berlangsung pada kedua rumah sakit yang mengakibatkan terjadi gangguan pelayanan, tetapi tak mengurangi banyaknya pasien yang datang berobat. 

Perluasan lokasi, renovasi bangunan, penambahan kamar inap, peningkatan kompetensi petugas medis hingga pelayana -pelayanan kecil di rumah sakit swasta adalah inovasi-inovasi yang akan membuat pasien merasa nyaman. Kemudian, akan menjadi saran promosi tersendiri rumah sakit kepada warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun