Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Trik Jitu Johann Zarco Juara di MotoGP Australia dan Penyebab Gagalnya Jorge Martin Naik Podium

21 Oktober 2023   12:15 Diperbarui: 23 Oktober 2023   02:22 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dramatis! Satu kata untuk balapan di MotoGP Australia 2023. Pembalap Pramac Ducati Racing asal Spanyol, Jorge Martin tampil mendominasi seri MotoGP Australia yang berlangsung di sirkuit Philip Island,  akan tetapi ia kehilangan momentum di lap terakhir. Ia disalip rekan setimnya asal Prancis, Johann Zarco di lap terakhir. Pahitnya lagi, saingan utamanya merebut juara dunia musim ini, Francesco Bagnaia juga sukses meraih posisi runner-up. 

Balapan kelas utama ini digelar hari Sabtu siang, 21 Oktober 2023 pukul 11.00 waktu setempat. Adapun Sprint Race akan berlangsung hari Minggu siang keesokan harinya. 

Johann Zarco membalikkan prediksi semua orang sebelum bendera start berkibar. Semua mata dan prediksi lebih menjagokan Jorge Martin yang akan keluar sebagai pemenang lomba. Tampil kurang menggigit selepas start, bahkan sempat disalip Marc Marquez, Zarco perlahan-lahan mendikte para pembalap di depannya. 

Hanya butuh dua lap bagi Zarco untuk menancapkan bendera juaranya di Philip Island. Memasuki lap ke-26, dengan keunggulan ban yang masih mencengkeram kuat di aspal, Zarco memacu motornya untuk mendahului Di Gianantonio dan Brad Binder. Menyusul di belakangnya Pecco Bagnaia. Pilihan  ban depan hard dan ban belakang medium sangat menguntungkan bagi Zarco. Dengan memacu motornya dalam kecepatan dan daya pengereman yang stabil, Zarco mampu mempertahankan ban motornya tetap seimbang. Kondisi yang sama sebenarnya dimiliki oleh kompetitor Zarco. Namun, Zarco lebih bijak dan lebih fokus pada balapan ini. 

Pada lima lap terakhir, persaingan ketat terjadi pada perebutan podium kedua dan ketiga. Empat pembalap bersaing ketat, yakni Di Gianantonio, Binder, Zarco dan Bagnaia. 

Ketika Jorge Martin mulai kedodoran di lap ke-26 karena ban depan dan belakangnya sudah aus dan cengkeraman ban sudah lemah, Zarco melihat peluang tersebut. Mengingat kondisi Bagnaia juga masih prima di belakangnya, ia menggeber tunggangannya dan sukses menyalip Martin. 

Unlucky bagi Martin, setelah Zarco dan Bagnaia menyalipnya, giliran Di Gianantonio dan Binder yang melakukannya. Martin  tak punya daya mengejar lagi.

Lap terakhir menjadi sesi paling seru. Johann Zarco dan Pecco Bagnaia berhasil menyodok ke depan melewati Binder, Di Gianantonio dan juga Martin. Pada tikungan terakhir, Pecco makin menempel ketat Zarco. Namun, konsistensi dan konsentrasi Zarco yang  membuatnya mampu menuntaskan lomba sebagai juara. Pecco Bagnaia menempati posisi runner-up. Adapun kejutan diberikan  oleh Fabio Di Gianantonio yang meraih podium ketiga.

Tips memilih ban, kerja keras dan fokus menjadi kunci kemenangan Zarco. Situasi yang patut diacungi jempol pula bagi tim Ducati secara keseluruhan. 

Sebenarnya, keperkasaan Jorge Martin di Philip Island langsung terlihat ketika ia mendominasi sesi kualifikasi dan menempatkannya sebagai penguasa pole position. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun