Vinales sendiri tampil baik dengan mengamankan posisi runner-up sejak tikungan pertama lap pertama hingga finish. Kombinasi ban medium-medium mampu menjaga performa motornya meskipun tak bisa digeber lebih cepat lagi.
Kunci kemenangan kedua Bagnaia adalah konsentrasi tinggi selama balapan. Ia terpacu untuk meraih kembali posisi puncak klasemen. Seperti diketahui, pada beberapa balapan terakhir, Bagnaia banyak kehilangan poin karena blunder yang dilakukannya sendiri. Namun, di Mandalika 2023, blunder Bagnaia justru menular ke Jorge Martin.
Sementara error dari Jorge Martin yang memimpin balapan membawa keberuntungan tersendiri kepada Bagnaia. Ketika ia mengetahuinya dari informasi kru dari paddock, ia konsisten menjaga performa motornya dan berusaha tidak melakukan kesalahan elementer.Â
Pecco Bagnaia adalah pembalap pertama yang meraih juara seri MotoGP di luar posisi start 12 besar atau empat grid posisi start di sesi balap  cuaca panas (dry weather race). Pencapaian ini terakhir kali dilakukan oleh rekan senegaranya dari Italia, Marco Melandri di MotoGP Turki pada tahun 2006 yang lalu.
Kemenangan sensasional Bagnaia di seri MotoGP Mandalika membawanya kembali memuncaki klasemen sementara pembalap. Bagnaia unggul 18 poin dari Martin. Berikut posisi 5 besar klasemen kelas MotoGP.
Francesco Bagnaia 346 poin
Jorge Martin 328 poin
Marco Bezzecchi 283 poin
Brand Binder 211 poin
Aleix Espargaro 177 poin
#Mandalika