Seperti yang dikenal selama ini, Kecamatan Simbuang adalah daerah "hukuman" bagi PNS. Namun, pada pendaftaran CPNS banyak juga yang mengincar sekolah-sekolah di Kecamatan Simbuang.Â
Akan tetapi, ada sejumlah guru yang telah terangkat sebagai PNS di Simbuang justru memilih meninggalkan satuan pendidikan mereka ketika telah menerima SK 100% PNS. Artinya, sekolah-sekolah di wilayah terpencil Kecamatan Simbuang hanya menjadi batu loncatan bagi sejumlah orang.Â
Beragam alasan menjadi penyebab para guru PNS mengajukan mutasi ke kota setelah menerima SK full. Mulai dari alasan akses jalan yang ekstrim, jauh dari keluarga, sakit-sakitan hingga yang beraroma mistis.
Pernah ada seorang guru yang terangkat  CPNS pada satu sekolah di Puangbembe Mesakada berujar bahwa ia dan beberapa rekannya dari kabupaten lain tidak betah selama tinggal di sana.Â
Menurut guru bersangkutan, bekas bangunan ruang kelas yang juga saya tempati satu malam tidur di sana ada penunggunya. Banyak aktifitas-aktifitas gaib yang mengganggu ketentraman tidur mereka.Â
Sehingga, jika turun ke sekolah, mereka memilih tidur di sekitar mesjid yang ada di Lekke'. Pada akhirnya, mereka pun meninggalkan Simbuang dan mutasi ke sekolah di daerahnya masing-masing.Â
Oleh karenanya pendidikan di Simbuang kembali kekurangan sosok guru PNS. Garda terakhir adalah kepala sekolah dibantu guru-guru honorer.Â
Saya pun mendapat informasi serupa dari guru dampingan saya di program pendidikan guru penggerak, bapak Kristian. Katanya, dulu biasa terdengar suara sedang ada kegiatan belajar di bangunan tua itu. Informasi-informasi dan cerita-cerita tersebut justru menjadi kekayaan tersendiri dalam perjalanan  perdana saya ke salah satu surga pemandangan di balik gemerlapnya peradaban kota.
Nah, apa yang menjadi alasan sehingga ibu Riris, ibu guru Hana dari Luwu Timur dan pak Syahrul tetap setia tinggal di sana selama tiga tahun terakhir dengan kondisi yang ada?Â
Jawaban yang sesungguhnya ada pada mereka. Saya belum sempat menelusuri alasan logis yang membuat mereka betah mengajar di wilayah terpencil Simbuang tersebut.Â