Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita Perjalanan: Malam Pertama di Puangbembe

26 September 2023   21:48 Diperbarui: 30 September 2023   11:16 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan saya mungkin itulah kue yang mudah mereka buat berdasarkan sumber bahan baku yang ada dan sekaligus menjadi kue terlaris yang paling banyak diminati anak-anak dan warga sekolah di sekitar Lembang (desa) Puangbembe Mesakada. 

Aktifitas membuat kue telah menjadi aktifitas rutin para ibu guru muda selama mengabdikan diri di UPT SMAN 13 Tana Toraja. Mereka bukan sekedar guru muda, jujur saya mengatakan mereka adalah guru yang cantik. Hmmmmmm....

Setiap subuh mereka bangun membuat kue untuk dijual di kantin sekolah. Selain menjualnya di kantin SMA, mereka juga menitipkannya ke kantin SMP dan SD yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Luar biasa. 

Uniknya ada satu ibu guru yang berasal dari lokasi penempatan pertama saya sebagai CPNS pada tahun 2009 silam. Namanya ibu Riris. Ia adalah putri sulung rekan kerja saya sekaligus senior saya di SMAN 1 Mengkendek dulu (sekarang UPT SMAN 3 Tana Toraja). Bakat membuat kue dan memasak berasal dari ibunya yang juga pembuat kue. 

Cerita pengabdian ibu-ibu guru muda yang luar biasa ini akan saya tuliskan di artikel selanjutnya.

Kopi hangat tanpa gula disajikan oleh seorang ibu guru ke saya. Panasnya sekali lagi tidak terasa karena cuaca yang sangat dingin. Kata ibu guru Riris, saya akan mendapat jatah kue panada nanti di UPT SMAN 13 Tana Toraja sebagai snack jamuan tamu. 

Tak lupa ibu-ibu guru muda menyiapkan sarapan pagi untuk saya dan pak Kristian. Nasi panas, sambal ikan dan sayur isian kue panada menjadi menu sarapan pagi.

Bentangan alam Kecamatan Simbuang yang sejuk dengan tiupan angin sisa angin kencang semalam membuka pandangan mata saya. Suara ayam jantan silih berganti dengan suara anak ayam. Indahnya pemandangan alam di pagi hari itu sangat memanjakan mata saya. 

Demikianlah cerita malam pertama saya menginap di bekas bangunan sekolah UPT SMPN 2 Simbuang. Meskipun sedikit dihantui beragam informasi "mistis", baik sebelum berangkat maupun setelah tiba di Puangbembe, namun yang saya tuliskan di artikel ini adalah pengalaman yang saya alami sebagai bagian dari perjalanan perdana saya di Kecamatan Simbuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun