Asian Games XIX Huangzhou 2022 sepertinya membawa angin segar untuk olahraga Tanah Air. Cabang olahraga menembak berhasil menyumbangkan dua keping medali emas di ajang Asian Games XIX. Setelah sehari sebelumnya, cabor ini menyumbangkan medali emas perdana untuk kontingen Indonesia, Selasa, 26/9/2023, atlet menembak Indonesia kembali menyabet medali emas.Â
Dua medali emas ini terasa manis, baik bagi kontingen Merah Putih maupun PERBAKIN. Rasa manis pertama adalah cabor  menembak pertama kali meraih medali emas sejak keikutsertaan di ajang Asian Games atau medali emas pertama sepanjang sejarah.Â
Rasa manis kedua adalah cabang menembak adalah penyumbang medali dan medali emas perdana untuk kontingen Indonesia di Asian Games XIX. Sejauh ini, cabor menembak telah menyumbangkan 2 medali emas dan 1 medali perunggu. Medali perunggu diraih di nomor Men's Team 10m Running Target.Â
Rasa manis ketiga adalah dua medali emas perdana ini disumbangkan oleh satu orang atlet. Dia adalah Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Medali emas pertamanya diraih di nomor Men's 10m Running Target. Ia meraih skor terbaik 578-15x. Sementara medali emas kedua diperolehnya setelah mengumpulkan skor tertinggi, yakni 378 poin di nomor Men's 10m Running Target Mixed Run.Â
Siapakah Muhammad Sejahtera Dwi Putra? Ia adalah Juara Asia untuk cabor menembak. Selain itu, ia juga adalah raja menembak Asia Tenggara. Saat ini, di level dunia, ia menempati peringkat kelima dunia. Pencapaian Dwi Putra di Asian Games XIX sangat gemilang, 2 medali emas dan 1 perunggu telah mengalungi lehernya. Medali perunggu diperolehnya dari nomor Men's Team 10m Running Target.Â
Memang harus diakui, cabor menembak kurang populer di telinga pecinta olahraga Indonesia. Cabor ini kalah mentereng dari sepakbola dan bulutangkis. Sehingga nama Muhammad Sejahtera Dwi Putra pun sangat asing bagi kita.Â
Namun, setidaknya raihan medali emas dari cabang menembak diharapkan mampu mendorong dan memberikan semangat kepada atlet-atlet di cabang olahraga lainnya untuk meraih yang terbaik di Asian Games XIX.Â
Dengan catatan pencapaian gemilang di Asian Games XIX Huangzhou 2022, maka cabor menembak seharusnya mulai mendapatkan porsi dan perhatian khusus sebagai cabor binaan prioritas selain bulutangkis dan angkat berat untuk menatap ajang yang lebih besar lagi, yaitu Olimpiade. Secara finansial, cabor menembak jauh lebih hemat anggaran dibandingkan dengan sepakbola.Â
Selamat untuk kontingen Merah Putih.Â
#indonesiajuara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H