Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persebaya 1-0 PSM Makassar, Kekalahan Tandang Beruntun Pasukan Ramang

18 Agustus 2023   16:59 Diperbarui: 18 Agustus 2023   17:07 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSM bukan lagi tim yang disegani sebagai jago tandang di awal kompetisi BRI Liga 1 musim 2023-2024. Tim Juku Eja memiliki permainan yang kreatif dan menghibur, akan tetapi kurang konsentrasi ketika unggul sehingga mampu dikejar lawan dan bahkan ditundukkan lawan. Setelah kalah di pekan sebelumnya di kandang Bali United dengan skor 3-2, PSM. kembali terhambat di Jawa Timur ketika menghadapi tim Bajul Ijo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Duel dua tim tersukses di era Perserikatan ini dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor 1-0.

Seperti biasa, PSM yang kali ini tidak bisa diperkuat kapten Wiljan Pluim, langsung menggebrak lawan ketika pertandingan telah dimulai. Menghadapi Persebaya, PSM langsung merepotkan pertahanan tuan rumah di tujuh menit pertama lewat Everton dan Yance Sayuri. Namun, Persebaya Surabaya bisa unggul cepat di menit ke-9 lewat gol spektakuler jarak jauh Song Un-Young. Tembakannya menerobos keras ke sudut gawang kiper Juku Eja, Reza Arya. 

PSM berupaya merespon dua kali dalam tempo 5 menit setelah gol Song. Eks punggawa PSM yang kini menjabat kapten Green Force, Reva Adi Utama memulai serangan balasan PSM lewat tekel kerasnya yang berbuah kartu kuning kepada Dzaky Asraf. Setelahnya, pemain asing Persebaya bernomor punggung 9, Dusan Stefanovic juga melakukan tekel yang sama di depan kotak pinalti timnya kepada striker PSM, Adilson. Yance Sayuri yang menjadi eksekutor tendangan bebas, tembakannya masih mampu ditepis Andhika R. 

Persebaya memiliki akurasi dari tendangan jarak jauh di laga melawan PSM. Bruno Moreira hampir merobek gawang Reza di meni ke-27. Namun, kesigapan kiper PSM tersebut mampu mengamankan bola sepakan dari Bruno tepat di tangannya. 

Kenzo Nambu seperti biasa tampil beda di setiap laga PSM. Ia kembali memiliki peluang mencetak gol lewat tembakan jarak jauh  yang sedikit melebar dari gawang Persebaya di menit ke-34. Adilson kembali membuka peluang menyamakan skor di menit ke-36. Beruntung bagi Persebaya bek dan kiper masih sigap. Hanya semenit, Everton kembali mengancam gawang Persebaya. Menjelang akhir babak pertama, Everton membuang peluang menyamakan skor ketika tembakannya dalam kotak pinalti Persebaya masih melambung. 

Kreatifitas permainan PSM lewat duet kakak beradik Yakob dan Yance Sayuri kembali lahir di babak kedua. Salah satu yang paling indah adalah gocekan Yakob Sayuri di menit ke-57 yang mengecoh bek Persebaya. Sayangnya, umpan silang Yakob yang diterima dengan tembakan first time oleh Ananda Raehan masih melambung di atas gawang Andhika. 

Apresiasi buat Persebaya yang memanfaatkan serangan balik. Salah satunya di menit ke-61. Kasim Botan hampir saja menggandakan keunggulan timnya. Namun, tembakan pleasing-nya masih membentur tiang gawang. 

PSM kembali memiliki peluang emas di menit ke-63. Umpan matang Everton yang disambar Yance Sayuri masih melebar beberapa senti meter dari gawang Andhika. 

Lewat serangan balik, Persebaya hampir saja mencetak gol kedua lewat tendangan Bruno Moreira. 

Kerja keras pemain PSM hampir saja membuahkan hasil di penghujung babak kedua ketika sundukan Yuran Fernandes masih melebar tipis dari sisi gawang Persebaya. Di menit akhir injury time pun peluang emas PSM masih gagal berbuah gol. Penghargaan buat kinerja dan permainan atraktif PSM yang tak kenal lelah menekan pertahanan tuan rumah. Pun dengan kinerja bek-bek tuan rumah yang disiplin menghalau usaha tim tamu. 

Kekalahan ini membuat PSM mulai terbenam di papan tengah klasemen sementara dengan koleksi 11 poin dan berada di posisi ke-12. Sementata tambahan tiga poin untuk Persebaya menempatkan mereka di posisi ke-5 di papan klasemen dengan koleksi 14 poin. 

Sejauh ini, salah satu persoalan yang harus segera dibenahi PSM adalah permainan yang cenderung keras dari para pemain. Kartu merah telah diterima beberapa kali oleh pemain PSM di tujuh pekan awal liga. Di laga melawan Bajul Ijo misalnya, permainan keras yang rawan menerima kartu merah kembali ditunjukkan oleh Erwin Gutawa lewat gangguan tangannya kepada striker lawan. 

Kondisi nyata lainnya yang kini juga dihadapi tim besutan Bernardo Tavares bahwa timya membutuhkan sosok Ramadhan Sananta. Musim lalu, pemain ini banyak menyelamatkan PSM lewat gol-gol krusialnya di babak kedua. Striker PSM musim ini bagus tapi belum mampu mencetak gol-gol krusial bagi tim. Koneksi antara lini tengah dan lini serang perlu dimaksimalkan lagi oleh Tavares agar bisa lebih baik di laga-laga berikutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun