Layanan Helpdesk dan admin PPDB online pun tak memberikan respon atas masalah tersebut. Para calon peserta didik baru pun ada yang harus menunggu hingga sore hari dengan hasil minor. Menanggapi masalah tersebut, para calon peserta didik baru dan orang tua/wali pun ramai-ramai meminta kejelasan dan memberikan komentar di laman Instagram panitia PPDB Sulsel.
Sebenarnya kasus-kasus ini sudah sering terjadi di PPDB selama ini, secara khusus PPDB online. Kasus manipulasi data seperti yang terjadi di Jalur Anak Guru memang baru pertama kalinya terjadi karena jalur ini baru dibuka tahun ini. Namun, praktik manipulasi datanya sering terjadi di jalur prestasi non akademik, jalur prestasi akademik dan jalur zonasi.Â
Di jalur prestasi non akademik, ada oknum yang memainkan data dengan menggunakan sertifikat fiktif atau hasil scan. Di jalur prestasi akademik, nilai dinaikkan dan tidak sesuai dengan nilai rapor yang sebenarnya. Kemudian di jaklur zonasi, ada pemalsuan penarikan jarak dari rumah ke sekolah.Â
Masalah ini pun bisa teratasi dengan mudah. Namun, kuncinya adalah semua penyelenggara PPDB online, secara khusus kepala satuan pendidikan dan panitia PPDB menjunjung tinggi integritas, kejujuran, keadilan dan transparansi.Â
Adapun masalah sistim di tingkat provinsi selaku penyelenggara utama, maka admin pusatnya harus sudah memastikan bahwa sistem telah aman dari ancaman retas, penyimpanan cloud yang mumpuni dan cepat tanggap terhadap masalah sistim online. Integritas pun wajib dimiliki oleh panitia pusat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H