Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Jorge Martin Juara dan Buktikan Balapan MotoGP Tak Selalu Kekuatan Mesin

18 Juni 2023   20:36 Diperbarui: 18 Juni 2023   21:34 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rider Pramac Ducati Racing, Jorge Martin meraih gelar juara MotoGP Jerman tahun 2023. Berlaga di sirkuit Sachsenring, Martin unggul tipis 0,064 detik atas sang juara dunia, Francesco Bagnaia. 

Balapan di sirkuit Sachsenring berjalan sebanyak 15 lap. Jorge Martin memulai balapan dari posisi start ke-6. Sedikit demi sedikit ia mencoba mencari celah di antara dua rider factory Ducati, Pecco Bagnaia dan Jack Miller.

Pecco Bagnaia start sebagai pole position. Posisi kedua ditempati Luca Marini dan Jack Miller di tempat ketiga. Balapan dimulai Bagnaia langsung melesat ke depan disusul Miller. Adapun Marini langsung melorot. Di lap kedua, posisi terdepan diambil alih rekan satu tim Bagnaia, Jack Miller. Hanya bertahan satu lap, Bagnaia kembali memimpin balapan. Memasuki lap keempat, Jorge Martin memanfaatkan celah persaingan Bagnaia dan Miller. Martin masuk menerobos dari samping, langsung mendahului Bagnaia dan Miller yang tengah berseteru. Dengan keyakinan dan konsentrasin penuh, Martin tancap gas dan mampu menjaga keseimbangan motornya. 

Setelah putaran keempat, Martin mulai menjaga jarak dari kejaran Bagnaia. Hal yang sama dilakukan Bagnaia yang menjaga jarak dari kejaran Miller. Tak ada kejar-kejaran sengit diantara ketiganya hingga tersisa dua putaran. 

Pada lap ketiga belas, Pecco Bagnaia berhasil menyusul Martin. Mereka pun terlibat duel sengit hingga garis finish. Martin yang mencatat fastest lap pada balapan kali ini akhirnya keluar sebagai pemenang setelah unggul tipis dari Bagnaia. 

Kemenangan fantastis bagi Martin. Ia tampil nyaris sempurna di MotoGP Jerman. Sebelumnya, Martin juga meraih juara di sprint race. Rider senegara Marc Marquez kini mengoleksi titel juara yang kedua di kelas utama MotoGP. Tahun 2021, ia meraih gelar perdananya di Styrian GP.

Trio rider Ducati, Bagnaia, Martin dan Zarco, penguasa MotoGP Jerman. Sumber: twitter @MotoGP
Trio rider Ducati, Bagnaia, Martin dan Zarco, penguasa MotoGP Jerman. Sumber: twitter @MotoGP

Adapun posisi ketiga jatuh kepada rider satu tim Martin, Johann Zarco. Ia meraih podium ketiga setelah memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Brad Binder yang juga membuat Jack Miller melorot dari posisi ketiga. Dua rider asal Italia, Marco Bezzecchi menempati posisi keempat dan kelima. Sementara Miller harus puas di posisi keenam. 

Pecco Bagnaia masih memimpin klasemen umum pembalap. Tambahan 20 poin menempatkannya sebagai pemimpin klasemen pembalap dengan 160  poin. Posisi kedua ditempati Jorge Martin dengan 144 poin. Perolehan 25 poin juara seri MotoGP Jerman memberinya koleksi poin Kini ia menjadi penantang juara dunia. Selisih 16 poin antara Bagnaia dan Martin menjadikan persaingan merebut juara dunia MotoGP 2023 masih berlangsung seru. 

Marco Bezzecchi yang menempati posisi ketiga klasemen pembalap dengan 126 poin dan Johann Zarco di posisi keempat dengan 109 poin juga masih memiliki peluang menggondol gelar juara dunia. 

Di balapan ini, Martin mempertegas bahwa persaingan meraih gelar juara tidak selamanya bergantung pada kekuatan motor. Tapi juga turut dipengaruhi oleh kesiapan mental bertanding. Percaya diri, konsentrasi dan mampu memanfaatkan momentum adalah kunci keberhasilan Martin di Sachsenring. Selain itu dukungan tim Pramac Ducati Racing di garasi turut andil membawa dampak besar atas kemenangan Martin dan keberhasilan Zarco. 

Nama-nama besar mantan juara dunia MotoGP masih redup di sirkuit Sachsenring. Marc Marquez, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo belum bisa beranjak dari masalah internal penyatuan diri dengan mesin terbaru motor-motor mereka. Bahkan Marquez harus menepi dari balapan setelah terjatuh di sesi sprint race. 

Pabrikan Ducati paling siap musim ini. Bukan hanya rider pabrikan tapi juga para rider tim satelit. 

Ducati patut berbangga atas raihan para rider di Sachsenring. Bukan hanya rider tim pabrikan yang juara seri, namun juga kini diimbangi oleh penampilan heroik para rider tim satelit Ducati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun