Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penuh Drama, Bayern Munchen Juara Bundesliga untuk Ke-11 Kalinya Secara Beruntun

28 Mei 2023   13:16 Diperbarui: 28 Mei 2023   13:16 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penuh drama dan dramatis! Inilah frase yang tepat untuk membahasakan keberhasilan Bayern Munchen meraih titel juara Bundesliga musim 2022/2023. 

Bayern memastikan gelar juara di pekan ke-34, pekan terakhir Bundesliga. Bahkan kepastian juara tim berjuluk FC Hollywood ini harus dipastikan di detik terakhir injury time laga antara Borussia Dortmund melawan Mainz. 

Thomas Muller dkk menyegel titel juara berkat kemenangan 1-2 atas tuan rumah Koln. Sementara, pemuncak klasemen, Dortmund hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan tamunya Mainz.

Seperti diketahui bahwa pada pekan ke-33, Dortmund memuncaki klasemen dengan 70 poin. Bayern menguntit di posisi kedua dengan koleksi 68 poin. 

Drama di Atas Lapangan

Hasil pertandingan laga terakhir liga menempatkan Bayern di puncak klasemen pada klasemen akhir dengan poin 71. Poin yang sama yang dimiliki Dortmund, akan tetapi Marco Reus dkk tergeser ke posisi runner-up. Dortmund kalah selisih gol. Bayern memiliki +54 gol dan Dortmund hanya +39 gol. 

Drama rolling coaster jantung kubu Bayern dan Dortmund dimulai sejak menit ke-8 laga antara Bayern versus Koln. 

Kingsley Coman membawa Bayern unggul 0-1 atas Koln. Di posisi ini Bayern memuncaki klasemen dengan 71 poin. Adapun laga Dortmund versus Mainz masih imbang 0-0. Poin kedua tim sama-sama 71, namun Bayern unggul selisih gol. 

Bencana bagi kubu Dortmund yang dilatih Edin Terzic datang di menit ke-15 ketika Andreas Hanche-Olsen sukses membawa unggul Koln. Dormund sebenarnya memiliki kans menyamakan kedudukan di menit ke-19. Sayang sekali tendangan penalti Sebastian Haller mampu ditepis kiper Koln, Finn Dahmen. Hanya lima menit kemudian, Mainz kembali mencetak gol lewat sundul Karim Onisiwo di menit ke-24. Dortmund tertinggal 0-2 dari Mainz. Keunggulan Mainz atas Dortmund ini membakar semangat suporter Bayern di kandang Koln. 

Permainan Bayern dan Dortmund sebenarnya sama-sama tidak berkembang. Tekanan pertandingan sepertinya membuat pemain kedua tim tegang di atas lapangan.

Dortmund harus memenangkan laga jika ingin meraih juara. Jika imbang, Bayer yang akan juara dalam posisi Bayern sementara unggul atas Koln.

Dortmund sempat membuka asa ketika Raphael Guerreiro mencetak gol di menit ke-69. 

Di pertandingan sebelah, Koln menyamakan kedudukan di menit ke-81 lewat gol Dejan Ljubicic dari titik putih. Gol ini disambut sorakan suporter dan bench Dortmund. Dengan posisi tertinggal 1-2 dari Mainz koleksi poin Dortmund masih 70 sementara Bayern 69. Ini sedikit menurunkan intensitas tembakan pemain Dortmund ke gawang Koln. Namun, Koln sendiri tampil cukup baik oelh karena didukung penampilan gemilang sang kiper di bawah mistar

Suasana stadion Signal Iduna Park membisu dari teriakan suporter Dortmund ketika Bayern kembali mencetak gol di menit ke-89 melalui tendangan pleasing terukur Jamal Musiala. 

Jamal Musiala mencetak gol penyegel titel Bundesliga. Sumber: @FCBayern
Jamal Musiala mencetak gol penyegel titel Bundesliga. Sumber: @FCBayern

Banyak suporter fanatik Dortmund menangis sebelum laga usai. Meskipun eks bek Bayern, Niklas Sule mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-90+6, gol ini tak bermakna karena di laga lain Bayern sudah mengakhiri laga dengan skor 1-2 atas melawan Koln. Dortmund tak mampu menambah gol lagi. Kesalahan dari Dortmund di laga penutup Bundesliga ini memberikan gelar juara untuk Bayern.

Suasana Signal Iduna Park ketika Dortmund memastikan gagal juara. Sumber: @BVB
Suasana Signal Iduna Park ketika Dortmund memastikan gagal juara. Sumber: @BVB

Ini adalah titel Bundesliga ke-11 secara beruntun untuk Bayern yang kini dilatih eks pelatih Dortmund dan Chelsea, Thomas Tuchel. Bayern menguasai Bundesliga sejak musim 2012/2013 hingga sekarang. Di pihak Dortmund, posisi runner-up musim ini adalah yang ketujuh kalinya dalam 11 musim dominasi FC Hollywood.

Khusus untuk pelatih Bayer, Thomas Tuchel, gelar ini adalah gelar perdana di tengah inkonsistensi permainan timnya. 

Direktur Olahraga dan CEO Dipecat 

Drama belum berhenti sampai di detik terakhir injury time. Manajemen Bayern membuat keputusan mengejutkan. Direktur Olahraga Hasan Salihamidzic dan CEO Oliver Kahn dipecat. Keduanya bahkan diberhentikan di tengah pesta perayaan juara bersama para pemain Bayern. 

Dua legenda Bayern, Hasan Salihamidzic dan Oliver Kahn dipecat sebagai Direktur Olahraga dan CEO Bayern. Sumber: @BRFOOTBALL
Dua legenda Bayern, Hasan Salihamidzic dan Oliver Kahn dipecat sebagai Direktur Olahraga dan CEO Bayern. Sumber: @BRFOOTBALL

Terlihat sepintas Salihamidzic keheranan setelah menerima pesan pemecatan. 

Pemberhentian keduanya dari jajaran manajemen Bayern ditengarai oleh kebijakan yang diambil oleh Salihamidzic dan Kahn seputar transfer pemain. Kondisi tersebut membuat Bayern tersingkir dari babak perempatfinal DFB Pokal dan Liga Champions Eropa. 

Catatan kegagalan Salihamidzic dan Kahn diantaranya transfer bek David Alaba ke Real Madrid dan striker Robert Lewandowski ke Barcelona. Kemudian mendatangkan empat pemain yang gagal bersinar, yakni Ryan Gravenberch, Sadio Mane, Dayot Upamecano dan Marcel Sabitzer yang kini dipinjamkan ke Manchester United. 

Kesalahan berikutnya adalah kebijakan memecat pelatih Julian Nagelsmann di tengah prestasi lolos ke perempatfinal DFB Pokal dan tak terkalahkan di Liga Champions hingga babak perempatfinal.

Kedatangan Thomas Tuchel justru membuat permainan Bayern inkonsisten dan langsung tersingkir dari DFB Pokal dan Liga Champions.

Demikianlah drama perebutan titel juara Bundesliga musim 2022/2023. Ada kesedihan berbeda di tengah pesta juara Bayern Munchen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun