Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Perawatan dan Masa Pemakaian Per Daun pada Mobil Lawas

4 Mei 2023   16:37 Diperbarui: 5 Mei 2023   13:38 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia otomotif, khususnya kendaraan roda empat kategori mobil keluarga telah mengalami perkembangan teknologi yang begitu pesat. Perhatian khusus pada perubahan tersebut adalah penggunaan per (spring) pada mobil.

Fungsi dari per mobil adalah mengurangi dan meredam getaran yang diakibatkan oleh kondisi/kontur jalan yang dilalui mobil. Jika kondisi jalan bergelombang, berbatu dan/atau tidak rata, maka getaran pada mobil akan datang. Di sinilah fungsi dari per hadir untuk mengurangi getaran tersebut dan membantu memberikan kenyamanan bagi sopir dan penumpang mobil.

Sejauh ini, terdapat dua jenis per pada mobil. Jenis yang paling banyak sekarang ini adalah coil spring (per spiral). Satunya lagi adalah jenis per daun (leaf spring). Per daun adalah per lawas yang masih digunakan oleh kendaaraan jenis truk dan beberapa mobil MPV lawas. 

Per spiral menonjolkan kenyamanan pengguna mobil sementara per daun mengutamakan kekuatan dalam menahan beban kendaraan.

Sejak tahun 2005, Toyota Kijang telah mulai meninggalkan penggunaan per daun. Kijang Innova yang diproduksi di masa itu sudah tak mengunakan per daun lagi, dan menggantinya dengan per spiral. Di saat yang sama, Toyota merilis Avanza yang menggunakan per spiral pula. Akan tetapi, hingga kini, mobil-mobil merek Toyota Kijang model Kijang kapsul, seperti LGX, Krista dan Rangga masih banyak digunakan oleh masyarakat. Baik sebagai kendaraan umum (angkutan penumpang) maupun sebagai mobil pribadi (keluarga). Per daun masih populer pada mobil tipe mobil tersebut.

Di daerah, kijang kapsul masih menjadi primadona apalagi daerah dengan topografi dan kontur pegunungan. Kijang kapsul adalah kendaraan rakyat yang sesuai untuk mengangkut penumpang dan barang.

Mobil Toyota Kijang Krista masih menggunakan per daun. Sumber: foto pribadi
Mobil Toyota Kijang Krista masih menggunakan per daun. Sumber: foto pribadi

Oleh karena medan yang tidak mulus dan bobot muatan yang berat, tentu bepengaruh pada ketahanan dan kekuatan per mobil.  Nah, per daun sangat cocok dengan kondisi di atas. Semakin kuat per daun yang digunakan, semakin membuat nyaman mobil dengan muatan berat. 

Pengecekan secara rutin kondisi per daun perlu dilakukan untuk tetap menjaga kestabilan dan kenyamanan mobil saat berkendara. Jika mobil seolah miring saat dikemudikan tak ada salahnya mengecek kondisi per daun. 

Per daun terbuat dari lempengan baja yang disusun melengket satu sama.main membentuk piramida terbalik. Usia pakai per daun rata-rata 2-3 tahun untuk satu set. Jika telah melewati usia tersebut akan mulai ada lempengan yang patah. Biasaya lempengan nomor 4 yang mengalami kepatahan. Ini disebabkan oleh telah usangnya baja dan ausnya karet di antara lempengan baja yang. Bunyi kresek-kresek di jalan bergelombang menandakan ausnya karet pada per daun. Lempengan baja yang patah menandakan tidak kuatnya lagi per daun menahan beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun