Sejauh ini 33 pertandingan telah dilalui Chelsea dengan torehan 10 menang, 9 imbang dan 14 kali menderita kekalahan. Produktivitas Chelsea pun jeblok. Hanya mencetak 30 gol. Justru kebobolan 37 kali.Â
Kembalinya Frank Lampard ke Stamfrod Bridge yang diharapkan mampu memperbaiki penampilan Chelsea ternyata tak lebih baik dengan pendahulunya, Thomas Tuchel dan Graham Potter. Lampard nampak kesulitan memoles amunisi Chelsea. Jangankan menang, hasil seri pun enggan menghampiri Chelsea.
Apalagi ditunjang lagi oleh minimnya motivasi Chelsea mengakhiri musim kompetisi 2022-2023. Tak ada tujuan lagi yang akan dicapai. Ke zona Eropa sudah tertutup. Pun demikian dengan zona degradasi sudah aman.Â
Optimisme pemain hingga fans Chelsea sudah berubah pesimis. Keyakinan akan prank yang diberikan Chelsea justru menguat. Apakah Frank Lampard akan diberhentikan usai kompetisi Liga Utama Imggris berakhir? Ya, bisa saja. Isu yang sedang menguat adalah eks manajer Spurs dan PSG, Mauricio Pochettino dikabarkan akan merapat ke klub milik Todd Boehly di musim depan.
Semua pemain Chelsea kehilangan ketajamannya. Koordinasi, semangat hingga motivasi sudah hambar. Deretan nama-nama besar seperti Enzo Fernandez, Mudryk, Aubameyang, Pulisic, Joao Felix, Kai Havertz, dan Kovacic makin tumpul di bawah Lampard.
Mungkinkah prank yang dihadirkan Lampard sebenarnya dilatarbelakangi oleh tidak akan diperpanjanya kontrak sang pelatih di musim depan? Hanya Lampard dan Todd Boehly yang tahu.
Buat para fans Chelsea, bersabarlah mengakhiri musim ini.
Salam olahraga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI