Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Scudetto, Salernitana Tunda Pesta Napoli ketika Lazio Takluk di Kandang Inter

30 April 2023   22:52 Diperbarui: 30 April 2023   23:07 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuburan pesaing Napoli musim ini karya tifosi I Partenopei. Sumber: Siaran Bola Live

Napoli harus menunggu pertandingan ke-33 melawan tuan rumah Udinese untuk bisa mengunci gelar scudetto, juara Serie A Liga Italia musim 2022-2023. Kondisi ini terjadi setelah tuan rumah Napoli hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan tamunya Salernitana di pertandingan ke-32.

Napoli sebenarnya unggul terlebih dulu di menit ke-62 melalui gol Mathias Olivera. Namun, pesta juara yang sudah disiapkan para fans selama seminggu, harus tertunda beberapa hari lagi karena Salernitana berhasil menyamakan kedudukan. Dialah Boulaye Dia yang menjadi penunda mimpi I Partenopei merayakan scudetto. Gol Dia di menit ke-84 yang menyamakan skor seolah menjadi jalan terjal Napoli di laga tersebut. 

Para pemain Napoli seperti anak ayam kehilangan induk. Tak tahu harus berbuat apa untuk menembus gawang Salernitana yang dijaga  Giulermo Ochoa. Ya, kiper tim nasional Meksiko ini adalah pahlawan Salernitana di laga dramatis ini. Mental juara sirna dari para pemain. Yang tersisa hanya ketegangan disertai rasa bersalah dalam diri setiap pemain. Tak ada kreatifitas untuk mencetak gol kemenangan.

Bagi para fans Napoli, pertandingan kali ini seperti menonton drama kolosal. Penantian panjang hampir 34 tahun untuk merayakan gelar juara yang sudah ada di depan mata, harus tertahan. Detakan jantung membawa perasaan yang sulit untuk diucapkan. Sebelum laga, ribuan fans telah merayakan scudetto di luar stadion.

Pesta juara fans Napoli sebelum laga melawan Salernitana. Sumber: Siaran Bola Live
Pesta juara fans Napoli sebelum laga melawan Salernitana. Sumber: Siaran Bola Live

Raut muka kecewa dari semua punggawa Napoli tak bisa disembunyikan. Tak ada senyum dan tawa bahagia dari pemain, pelatih dan staf. Hanya ada riuh tepukan dan nyanyian suporter diantara kibaran bendera dalam stadion. Kvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen, Giovanni Di Lorenzo, A Rrahmani, Kim Min Jae, Piotr Zielinski hingga pelatih Luciano Spalletti tertunduk lesu setelah peluit panjang dibunyikan.

Sebuah hasil yang tentunya mengecewakan para fans Napoli. 

Secara statistik, Napoli seolah menerkam Salernitana. Pasukan Luciano Spalletti mengusai laga dengan penguasaan bola 73%. Tambahan pula, Osimhen dkk menggelontorkan 24 tembakan dengan delapan diantaranya mengarah ke gawang. Apresiasi tinggi wajib diberikan untuk kiper Salernitana, Giulermo Ochoa. Ia benar-benar menjadi batu sandungan pesta juara Napoli.

Kuburan pesaing Napoli musim ini karya tifosi I Partenopei. Sumber: Siaran Bola Live
Kuburan pesaing Napoli musim ini karya tifosi I Partenopei. Sumber: Siaran Bola Live

Gemuruh Stadion Diego Armando Maradona belum memberi tuah malam ini. Batu-batu nisan yang telah digelar para fans sebagai matinya para pesaing scudetto sepertinya perlu ditinjau ulang. 

Pun dengan sejarah bek Napoli asal Korea Selatana, Kim Min Jae untuk menjadi orang Asia kedua yang meraih scudetto tertunda. tahun 2001 yang lalu, Hidetoshi Nakata asal Jepang sukses meraih scudetto bersama AS Roma.

Lazio kalah di kandang Inter Milan

Padahal, beberapa menit sebelum laga Napoli kontra Salernitana, peluang mengunci juara sudah terbuka lebar untuk seluruh penduduk kota Napoli. Peringkat kedua Lazio takluk 3-1 di kandang Inter Milan. Dengan demikian Napoli hanya butuh satu kemenangan untuk mengunci scudetto. 

Lautaro Martinez pencetak dua gol ke gawang Lazio di laga pekan ke-32 Serie A Liga Italia. Sumber: REUTERS/Daniele Mascolo
Lautaro Martinez pencetak dua gol ke gawang Lazio di laga pekan ke-32 Serie A Liga Italia. Sumber: REUTERS/Daniele Mascolo

Lazio sempat membuka keunggulan di menit ke-30 melalui gol Felipe Anderson. Namun, tuan rumah Inter mampu melakukan come back gemilang menjelang akhir babak kedua. Lautaro Martinez menyumbang brace di  menit ke-77 dan 90 ditambah satu gol dari eks bek Napoli, Robin Gosens di menit ke-83. 

Kemenangan Inter 3-1 atas Lazio membawa La Beneamata menduduki peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 57 angka.  Nilai yang sama dengan AC Milan dan AS Roma yang mengisi posisi kelima dan keenam. Sementara Juventus berada di peringkat ketiga dengan 59 angka. Juventus berpeluang mengambil alih posisi kedua jika sukses mengalahkan Bologna. 

Selisih poin antara Napoli dan Lazio saat ini adalah 18 poin dengan sisa laga 6 pertandingan. Artinya, secara matematika, poin Napoli tersebut belum mampu mengunci gelar scudetto. Jika Napoli kalah dari tuan rumah Udinese dan Lazio menang atas Sassuolo, maka drama penundaan pesta juara Napoli masih akan berlanjut. Hal yang sama akan terjadi drama delaying scudetto party jika Juventus menang atas Bologna dan Lecce. Para fans Napoli wajib bersabar lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun