Hati-hati The Gunners. Peringatan dini untuk tim asuhan Mikel Arteta di kompetisi Liga Primer Inggris. Jika tidak berhati-hati di enam sisa laga terakhir, bukan tidak mungkin pesaingnya, Manchester City akan mengambil alih posisi puncak dalam dua laga ke depan.
Arsenal seperti kehabisan peluru untuk memenangkan laga di tiga pertandingan terakhir mereka di kompetisi Liga Inggris. Arsenal kini mencetak hattrick draw dalam tiga laga beruntun. Arsenal terakhir kali menang di pekan ke-29. Saat itu Bukayo Saka dkk menang 4-1 atas Leeds United.
Memasuki pekan ke-30 hingga ke-32, The Gunners hanya mampu meraih hasil imbang. Bermain 2-2 dengan Liverpool (9/4/2023), kemudian 2-2 melawan West Ham (16/4/2023) dan terakhir bermain imbang 3-3 dengan Southampton (21/4/2023).
Rentetan tiga hasil minor yang diraih tim Meriam London kini rentan tergusur oleh Manchester City. Tim yang diarsiteki Pep Guardiola kini hanya terpaut 5 poinsaja dari Arsenal selaku pemuncak klasemen sementara. Akan tetapi, sekali lagi Mikel Arteta wajib waspada dan hati-hati karena City masih menyimpan dua laga tunda.Â
Jika City bisa meraih dua kali kemenangan di laga tunda tersebut, maka Kevin de Bruyne cs akan mengambil alih puncak klasemen dengan unggul satu poin atas Arsenal.
Kualitas pertahanan dan penyelesaian akhir kini menjadi masalah serius untuk Arsenal, khususnya di tiga laga terakhir. Memang Arsenal mampu mencetak gol di setiap laga tapi juga selalu kebobolan. Mencetak 7 gol dan kebobolan 7 gol menjadi rekor yang kurang baik bagi tim Mikel Arteta.
Berkaca di laga imbang 3-3 melawan Southampton yang digelar di Emirates Stadium, sektor pertahanan Arsenal wajib berbenah. Baru 30 detik laga berjalan Soton sudah menjebol gawang Aaron Ramsdale lewat sontekan Carlos Alcaraz.Â
Gol ini tercipta karena kurangnya konsentrasi dan koordinasi lini belakang Arsenal. Ramsdale seperti kehilangan komunikasi dengan Ben White, Rob Holding, Gabriel Magalhaes dan Oleksandr Zinchenko. Ia membuat blunder dengan memberikan umpan kepada Alcaraz.Â
Gol kedua Soton pun tidak luput dari lengahnya 4 bek Arsenal mengawal pergerakan Alcaraz dan Theo Walcott. Eks punggawa The Gunners ini menjebol mantan klubnya di menit ke-14.
Konsentrasi pertahanan Arsenal benar-benar menjadi biang jebolnya gawang Ramsdale ketiga kalinya ketika sepakan sudut Soton berhasil ditanduk oleh Duje Caleta-Car di menit ke-66. Arsenal tertinggal 1-3 di kandang sendiri. Peamin-pemain Soton terlihat bebas dan tidak terkawal dengan ketat olehpertahanan Gunners.
Memang kualitas senjata Arsenal tak diragukan lagi dalam hal memborbardir pertahanan lawan. Inilah yang masih menghindarkan Arsenal dari kekalahan di tiga laga terakhir.Â
Kombinasi Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli berbuah gol pengecil kedudukan bagi tuan rumah di menit ke-20. Martinelli menyambut umpan Saka dengan tendangan first time keras yang menjebol gawang Soton yang dikawal Gavin Bazunu.Â
Mental Arsenal mungkin masih ada ketika Martin Odegaard menjebol gawang Bazubu di menit ke-88 lewat usahanya sendiri dari luar kotak pinalti. Kemudian, Bukayo Saka mampu menyamakan skor di menit ke-90.Â
Tiga kali imbang di tiga laga terakhir memberikan pertanyaan apakah peluru Gunners berkurang sehingga senjata yang digunakan menjebol pertahanan lawan ikut melemah.Â
Sekali lagi Arsenal wajib hati-hati dan waspada. Perbaikan sektor belakang dan kualitas penyelesaian akhir perlu menjadi perhatian serius Mikel Arteta jika tidak ingin terpeleset di pekan-pekan terakhir Liga Primer Inggris.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H