Juventus akhirnya memenangkan banding terhadap pengurangan 15 poin. Banding pengacara Juventus diterima. Sehingga pengurangan 15 poin Juventus di Seri A juga telah dibatalkan dan dikembalikan. Â Dengan kata lain pengurangan 15 poin dicabut. Dengan dikembalikannya 15 poin tersebut, posisi Juventus kini berada di posisi ketiga klasemen sementara mengoleksi 59 poin, terpaut dua poin dari peringkat kedua, Lazio dan unggul tiga poin dari peringkat keempat, AS Roma.
Proses banding Juventus telah digelar pada Rabu, 19 April 2023. Sementara hasilnya ditunggu selama satu hari. Beberapa jam sebelum pertandingan Sporting CP melawan Juventus, para anggota dewan pengadilan sudah berada di ruang dewan sejak pagi untuk mempersiapkan pengumuman resmi. Adapun putusan resmi harus keluar sebelum laga Sporting melawan Juventus.Â
Presiden Juventus, Gianluca Ferrero, ikut mengawal proses sidang banding. Mengutip pengacara Juventus, Maurizio Bellacosa, "Hukuman yang digugat salah, penuh kesalahan, itulah sebabnya kami meminta pembatalannya tanpa penundaan. Juventus telah dibebaskan atas kasus capital gain dengan hukuman akhir Mei 2022."
CONI selaku otoritas Italia yang menangani kasus ini menolak hukuman pinalti 15 poin kepada Juventus. Federal Court of appeal of the FIGCÂ diberi kesempatan untuk kembali merumuskan tuntutannya ke Juventus. Artinya, hasil banding ini sifatnya masih sementara. Jaksa penuntut masih memiliki waktu sebulan untuk mengajukan banding lagi atas putusan tersebut.Â
Ringkasan keputusan sidang banding Juventus:
Penuntut FIGC mencari rujukan ke Pengadilan Federal.
Juvnetus menuntut pengembalian 15 poin segera.
Sanksi sebelumnya dianggap berlebihan dan tidak berdasar oleh CONI.
CONI menuju pembatalan dan pengurangan hukuman.
Jika Juventus terbukti bersalah pada kasus plusvalenza, maka hukumannya akan diberlakukan di musim 2023-2024.
Ada catatan unik pada kasus yang menerpa Juventus. Calon kuat juara Seri A musim ini, Napoli turut andil dalam tuntutan hukuman ke Juventus. Selain tuntutan pengurangan 15 poin, Napoli melalui Codacons dan Club Maradona juga menuntut gelar juara Seri A Juventus musim 2018/2019 dan 2019/2020 dicabut.Â
Selain itu, Napoli juga mempemasalahkan tribun dan suporter. Sehingga, dalam persidangan banding ini pula, Juventus sukses memenangkan banding yang menggugat penutupan Curva Sud untuk laga kandang pada hari Minggu mendatang melawan Napoli. Dengan demikian sektor ini akan dibuka dan dihadiri kembali oleh suporter fanatik Juventus.Â
Kompleksitas kasus yang menghinggapi Juventus pun menuai komentar. Sebelum pengumuman resmi hasil banding, sebuah pernyataan emosional dirilis oleh legenda hidup Juventus dan Italia, Alessandro del Piero, "Semua orang membenci Juventus, itu hal pertama yang harus dikatakan."
Baca Juga:Â Liga Eropa: Manchester United Tersingkir, Juventus Melaju ke Semifinal
Musim 2022-2023 sangat berat bagi Juventus. Di pertengahan musim kompetisi Seri A Liga Italia, tepatnya memasuki bulan Januari 2023, Juventus diganjar hukuman pengurangan 15 poin karena terindikasi melakukan pemalsuan laporan keuangan (plusvalenza). Juventus pun harus tertatih mengejar poin dengan merangkak dari papan tengah klasemen. Secara psikologis, hukuman 15 poin turut mempengaruhi mental bertanding pemain. Ini nampak dari beberapa laga di mana Juventus menunjukkan inkonsistensi.Â
Namun, di tengah konflik yang dihadapi, Juventus masih bisa bernafas lega.Â
Juventus pun masih berpeluang meraih dua trofi musim ini. Pasukan Massimiliano Allegri masih bertarung di babak semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan. Kemudian di kancah Liga Eropa, Juventus berhasil melaju ke babak semifinal dan akan bertemua Sevilla.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H