Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Madu dan Racun Sepakbola Eropa Setelah Jeda Internasional

4 April 2023   17:03 Diperbarui: 4 April 2023   17:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kvaradona tertunduk lesu usai Napoli dibungkam Milan. Sumber: Reuters

Skor dengan kebobolan dwigol tanpa balas juga menimpa Chelsea di Stamford Bridge saat kalah dari Aston Villa 0-2. Chelsea pun masih memberi PHP kepada fans. Usai menang 3-1 di kandang Leicester City, The Blues hanya bisa bermain 2-2 dengan Everton.

Sepekan jeda kompetisi tidak memihak tiga klub papan atas EPL. MU mulai menjauhi zona Liga Champions. Liverpool dan Chelsea lebih buruk lagi, keluar dari semua zona kejuaraan Eropa. Uniknya lagi ketiga tim memiliki rekor yang identik, masing-masing hanya dua kali meraih kemenangan, sekali seri dan dua kali kalah dalam lima pertandingan terakhir di liga.

Untungnya Arsenal dan Man City masih konsisten. Performa kedua tim masih stabil baik sebelum maupun setelah jeda kompetisi. The Gunners, pimpinan klasemen sementara, mengalahkan Crystal Palace 4-1 dan menang dengan skor yang sama atas Leeds United. 

Kondisi penuh aura kemenangan serupa masih menghampiri klub asuhan Pep Guardiola. Sebelum mempermalukan Liverpool, Man City menang 1-0 atas tuan rumah Crystal Palace.

Beruntung bagi Liverpool dan MU, nasib manajer mereka masih aman. Berbanding terbalik dengan manajer Chelsea yang kemudian harus meninggalkan tugasnya sebagai pelatih usai kalah selepas jeda internasional.

Napoli Kalah Telak di Kandang

Beralih ke kancah Seri A Liga Italia. Calon scudetto musim ini, Napoli tersandung di pekan ke-28. Klub yang dimanajeri Luciano Spalletti ini kalah dengan skor telak 0-4 dari tamunya AC Milan. Padahal, Napoli begitu superior sebelum masuk jeda internasional. Sebelum kalah dari Milan, Napoli sukses mengalahkan Atalanta 2-0 dan Torino 4-0.

Kvaradona tertunduk lesu usai Napoli dibungkam Milan. Sumber: Reuters
Kvaradona tertunduk lesu usai Napoli dibungkam Milan. Sumber: Reuters

Catatan Napoli ini mungkin bisa diterima karena hampir semua pemain intinya kembali ke negara masing-masing. Setelah bermain dua kali membela negara dalam tempo seminggu, harus kembali ke klub untuk bermain tiga hari kemudian.

Kekalahan Napoli dari Milan yang sangat telak juga tentunya akan mempengaruhi mental pemain I Partenopei. Tanpa kehadiran striker andalan Victor Osimhen, Napoli tumpul di depan pertahanan Milan. Bahkan sang kompatriot Osimhen, Kvicha "Kvaradona" justru membuat beberapa kesalah elementer kala menghadapi Milan.

Empat gol yang disarangkan Milan menjadi alarm bagi Napoli di Liga Champions. Kedua tim akan bertemu di babak perempatfinal UCL dalam format laga home and away. Milan sudah mengantongi dan memberikan psywar awal untuk Napoli.

Selain Napoli, Inter Milan juga mengalami nasib nahas setelah jeda kompetisi. La Beneamata kalah di kandang dari Fiorentina 0-1. Inter mengalami back to back losing di kandang, San Siro. Sebelumnya Inter takluk dari Juventus juga dengan skor 0-1. Juventus sendiri masih terus menjaga tren positif baik sebelum jeda kompetisi maupun sesudahnya. Juventus meraih tiga kemenangan beruntun sejak dikalahkan AS Roma 1-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun