Kejutan kembali terjadi di sepakbola Eropa. Setelah beberapa hari sebelumnya dari Bundesliga, pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann diputus kontrak, kali ini dari tanah mendiang Ratu Elizabeth II, tepatnya dari kota London, juga terjadi pemutusan kontrak kerja.Â
Ini kejutan terbarunya. Antonio Conte dan Tottenham Spurs telah resmi memutus jalinan kerja. Conte resmi meninggalkan Spurs melalui kesepakatan bersama. Perannya sebagai manajer tim akan diambil alih sementara oleh Cristian Stellini. Stellini akan menukangi Harry Kane dkk di sisa pertandingan Liga Primer Inggris musim ini. Sementara, mantan pemain Spurs, Ryan Mason didapuk sebagai asisten Stellini.
Menarik untuk mengetahui apa latar belakang perpisahan Conte dengan Spurs. Kabar akan perginya Conte dari Spurs sebenarnya telah menyeruak seminggu terakhir. Eks pelatih Juventus, Chelsea, Inter dan timnas Italia dikabarkan bahwa ia idak kerasan dengan kondisi Spurs saat ini. Apa yang dirancangnya sejak datang menukangi Spurs telah berbeda dengan ambisi manajemen klub dan juga para pemain.Â
Sementara dari dalam ruang ganti The Lily Whites juga diisukan bahwa para pemain kurang respek dan senang dengan metode dan arahan dari Conte. Bahkan para pemain mendesak agar Conte segera meninggalkan Spurs.Â
Jika dilihat dari sisi trofi, musim ini Spurs telah dipastikan mengakhiri musim tanpa gelar. Dari semua kompetisi dilakoni Spurs, Conte telah gagal membawa trofi untuk klub yang dimiliki Daniel Levy. Harry Kane telah tersingkir dari Carabao Cup, FA Cup dan Liga Champions. sementara di Liga Primer Inggris, upaya untuk juara juga sudah tertutup. Spurs masih bertengger di posisi keempat. Posisi yang sama dengan klasemen akhir musim lalu. Tapi, selisih poin Spurs dengan pimpinan klasemen sementara, Arsenal terpaut sangat jauh, 20 poin dengan sisa laga sekitar 10 pertandingan lagi.
Baca juga:Â Balapan Sengit, Marquez Tabrak Oliveira, Peco Bagnaia Juara MotoGP Portugal
Kekalahan dari  Sheffield United di FA Cup, Wolverhampton Wanderes di liga domestik dan dari AC Milan di Liga Champions adalah tiga ukuran ketidakpuasan manajemen, pemain dan suporter.  Tambahan pula pada laga pekan ke-28 liga melawan Southampton yang berakhir imbang, hubungan Conte dan para pemain makin memanas. Bahkan Conte dengan emosional melabeli para pemain Spurs sebagai pemain egois. Ucapan Conte inilah yang sepertinya menyulut peluang pemecatan terjadi yang pada akhirnya Conte dikabarkan mundur.
Di Liga Champions, Spurs juga mampu melangkah hingga babak 16 besar musim ini. Sayangnya langkah pelatih berusia 53 tahun tersebut terhenti di babak ini setelah disingkirkan AC Milan dengan aggregate 0-1.Â
Pada tanggal 21 Maret 2023, jurnalis Matt Lawton pernah melaporkan bahwa Daniel Levy mempertimbangkan dengan serius pemecatan Antonio Conte selam jeda internasional. Law juga menulis bahwa Ryan Mason akan mengambil alih posisi manajer Spurs jika Conte pergi.
Dari catatan ini sudah bisa disimpulkan bahwa Conte merasakan ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Di awal musim, Spurs begitu menjanjikan. Setelah 5 pertandingan, kekompakan dan motivasi pemain sepertinya berkurang.Â