Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

The Daddies Lolos ke Final All England 2023, Semoga Kali ini Juara

18 Maret 2023   23:11 Diperbarui: 18 Maret 2023   23:29 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya umur bagi seseorang hanyalah deretan angka. Fakta di atas lapangan bisa sebaliknya. Komitmen, semangat juang dan strategi bermain yang dimiliki adalah sebuah kekuatan di atas hitungan angka yang menuakan. 

Crazy Match!

Frase yang layak disematkan pada tontonan ayunan raket beberapa saat yang lalu. Sabtu, 18 Maret 2023, Utility Arena, Birmingham, Inggris menjadi saksi ketika jantung penonton benar-benar dikocok oleh laga semifinal nomor ganda putra turnamen bulutangkis All England 2023. Ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bertarung dengan sengit melawan pasangan China, Liang Weikeng/Wang Chang. The Daddies menang dengan skor ketat rubber set 21-15, 19-21 dan 29-27. 

Baca juga: Duel El Clasico Jilid IV Musim ini, Siapa Pemenangnya?

Set ketiga adalah momen laga yang paling memainkan perasaan suporter The Daddies, termasuk saya. Berkali-kali saya harus meninggalkan tempat duduk untuk melampiaskan "emosi dan kekesalan" ketika terjadi kejar-mengejar angka. Ketika skor 27-27, saya mulai pesimis. Tapi, memang The Daddies pakarnya mempermainkan jantung penonton. 

Sebuah pencapaian back to back All England Final bagi The Daddies. Ya, ini adalah ulangan pencapaian mereka di turnamen BWF level Super 1000. Prestasi yang gemilang di usia yang mulai menua. Khusus bagi Hendra Setiawan,  ia menorehkan rekor selalu mencapai final di turnamen BWF selama 22 tahun secara beruntun. 

Rekor dan Final Kedelapan

Bersama pasangannya Mohammad Ahsan, final All England 2023 ini adalah final kedelapan mereka sejak tahun 2022. Uniknya semua final tersebut tak satupun yang berbuah gelar juara. Tujuh kali beruntun Ahsan/Hendra hanya menjadi runner-up. Tahun 2020 dua kali mencapai final di turnamen Indonesia Masters dan World Tour Finals, hasilnya runner-up. Lalu tahun 2022 masuk final 5 kali di turnamen India Open, All England, Malaysia Masters, World Championships dan World Tour Finals, juga runner-up.

Baca juga: Gregoria Mariska Tunjung, Harapan Indonesia di Tunggal Putri All England 2023

Pengalaman matang The Daddies di final turnamen mayor dalam mengasah mental tak diragukan lagi. Semoga di final kedelapan ini bisa menjadi gelar juara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun