Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja

16 Maret 2023   19:24 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:20 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Karnaval Kendaraan Hias. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Gereja Toraja, salah satu anggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia  (PGI) menyelenggarakan perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (110 Tahun IMT) tahun 2023.  Event ini adalah bentuk ucapan syukur kehadiran Injil di Toraja. 

Cikal bakal momentum Injil masuk Toraja adalah ketika penginjil (zending) dari Belanda Antonie Aris van de Loosdrecht menapakkan kakinya untuk pertama kali di Rantepao, Toraja Utara (dulu masih Tana Toraja), tanggal 16 Maret 1913. Dengan demikian, tahun 2023 adalah usia 110 tahun masyarakat Toraja mengenal ke-Kristen-an, tepatnya 16 Maret 2023 jika dihitung dari pijakan kaki pertama A.A van de Loosdrecht.

Dua kota menjadi lokasi utama penyelenggaraan, yakni kota Makale (Tana Toraja) dan kota Rantepao (Toraja Utara). Berikut ini jadwal lengkap Perayaan 110 Tahun IMT tahun 2023.

Agenda Kegiatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja. Sumber Gambar: BPS Gereja Toraja
Agenda Kegiatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja. Sumber Gambar: BPS Gereja Toraja

Ibadah Raya

Beragam rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam perayaan 110 Tahun IMT ini. 

Ibadah Raya I dilaksanakan tanggal 9 Maret 2023 di Plaza Makale, Tana Toraja. Ibadah ini dihadiri oleh pejabat pemerintahan dari kedua kabupaten, Tana Toraja dan Toraja Utara. Selain itu hadir pula ribuan pendeta dan anggota jemaat yang berasal dari utusan jemaat-jemaat Gereja Toraja.

Ibadah dimulai pukul 09.00 WITA. Diawali dengan parade dan atraksi bendera dari siswa SMP, SMA dan SMK  Kristen Makale. Kemudian dilanjutkan dengan drama dan cerita singkat kehidupan orang Toraja masa sebelum Injil masuk Toraja.

Prosesi Ibadah Raya I. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Prosesi Ibadah Raya I. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Sambutan Ketua BPS Gereja Toraja, PDt. Dr. Alfred Anggui, M.Th.
Sambutan Ketua BPS Gereja Toraja, PDt. Dr. Alfred Anggui, M.Th.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyampaikan sambutan pada Ibadah Raya I. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyampaikan sambutan pada Ibadah Raya I. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Sejumlah pejabat pemerintahan hadir dalam Ibadah Raya I 110 Tahun IMT. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Sejumlah pejabat pemerintahan hadir dalam Ibadah Raya I 110 Tahun IMT. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Ibadah Raya II dipusatkan di Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Ini adalah momen puncak kegiatan Perayaan 100 Tahun IMT.  Di kota ini pula berdiri kantor pusat Gereja Toraja, yakni Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja. Di samping kantor BPS, berdiri kokoh Gereja Toraja Jemaat Elim Rantepao. Panggung utama perayaan 110 Tahun IMT ada di depan gereja ini.

Gereja Toraja Jemaat Elim Rantepao adalah gereja pertama yang dibangun para Zending. Struktur dan ornamen bangunannya masih dipertahankan hingga kini.

Baca juga: Tradisi Pernikahan Toraja "Ma'pasule Bakku' Umpasundunni Alukna Rampanan Kapa'"

Parade Budaya

Salah satu keunikan perayaan 110 Tahun IMT ini adalah digaungkannya budaya lokal Toraja. Mulai dari pembawa acara (to ma'parapa'), busana, kuliner, lagu-lagu, tarian, drama, aksesoris, musik, dll.

Parade budaya dalam defile. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Parade budaya dalam defile. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Peserta Karnaval Kendaraan Hias. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Peserta Karnaval Kendaraan Hias. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Lettoan dipajang di depan panggung utama setelah arak-rakan. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Lettoan dipajang di depan panggung utama setelah arak-rakan. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Panggung utama perayaan 110 Tahun IMT di depan gedung Gereja Toraja Jemaat Elim Rantepao. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Panggung utama perayaan 110 Tahun IMT di depan gedung Gereja Toraja Jemaat Elim Rantepao. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Klasis Makassar menampilkan tarian dan pakaian khas Makassar. Sumber foto: Alexander Mangoting.
Klasis Makassar menampilkan tarian dan pakaian khas Makassar. Sumber foto: Alexander Mangoting.

Kegiatan parade antara lain lomba paduan suara, lomba drum band antar sekolah, karnaval kendaraan hias, defile dari klasis-klasis, lomba melukis, dll.

Spanduk Defile Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Dok. Pribadi.
Spanduk Defile Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Dok. Pribadi.

To ma'lullung adalah ciri khas wanita Toraja etnis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu
To ma'lullung adalah ciri khas wanita Toraja etnis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu

Rombongan pendeta Gereja Toraja dari Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu.
Rombongan pendeta Gereja Toraja dari Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu.

Rombongan Defile Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu.
Rombongan Defile Klasis Gandangbatu. Sumber Foto: Klasis Gandangbatu.

Secara khusus dari klasis tempat saya beribadah, yakni Klasis Gandangbatu, para pendeta, majelis jemaat, warga jemaat dan para pemuda hadir dengan membawa ciri khas etnis Gandangbatu

Bakti Sosial

Salah satu rumah anggota jemaat yang dibedah. Sumber foto: Persekutuan Kaum Bapak  Gereja Toraja
Salah satu rumah anggota jemaat yang dibedah. Sumber foto: Persekutuan Kaum Bapak  Gereja Toraja

Sebelumnya telah dilaksanakan aksi pelayanan sosial oleh Gereja Toraja, yakni melakukan bedah rumah kepada warga anggota Gereja Toraja di berbagai tempat. Ada pula aksi bersih sampah di Sungai Sa'dan oleh masyarakat. Renovasi Museum dan Makam A.A. Van de Loosdrecht.

Baca juga: Mengenal "Mangrara Tongkonan", Prosesi Adat yang Menyatukan Rumpun Keluarga Toraja

Sehari setelah Ibadah Raya I dilanjutkan dengan kegiatan Jalan Sehat. Dipimpin langsung oleh  Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Dr. Alfred Anggui, M.Th. Jalan Santai ini dilaksanakan sambil melakukan aksi menanam pohon dan pungut sampah di sepanjang rute. Selain itu dilaksanakan pula aksi berbagi 110 bibit buah dan pohon kepada masyarakat sekitar.

Jalan Sehat 110 Tahun Injil Masuk Toraja dikemas untuk kesehatan jasmani dan lingkungan yang diberkati oleh Tuhan.

Kehadiran Keturunan Zending Pertama

Keluarga para zending yang hadir di 110 Tahun IMT. Sumber Foto: Alexander Mangoting.
Keluarga para zending yang hadir di 110 Tahun IMT. Sumber Foto: Alexander Mangoting.

Event 110 Tahun IMT 2023 membawa kebanggaan tersendiri bagi warga Gereja Toraja dengan hadirnya beberapa keturunan dari penginjil (zending) pertama yang datang di Toraja. Kakek mereka adalah pendiri cikal bakal Gereja Toraja. Selain itu mereka adalah perintis Sekolah Tinggi Teologi Rantepao. 

Masih banyak rangkaian kegiatan yang dikoordinir oleh panitia 110 Tahun IMT hingga hari ini. Event ini turut pula mendongkrak kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tentunya, kedatangan wisatawan menggairahkan perekonomian warga lokal Toraja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun