Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memiliki DNA Eropa, AC Milan Menjaga Asa di Kancah Liga Champions

15 Februari 2023   12:11 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:14 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brahim Diaz, pencetak gol semata wayang kemenangan Milan atas Spurs di leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Sumber Foto: Reuters.

AC Milan, sang juara bertahan Serie A Liga Italia sepertinya harus merelakan gelar itu musim ini untuk jatuh ke pelukan Napoli. Dilihat dari perolehan poin dan rekor pertandingan Milan sepenjang tahun 2023, kans untuk menjuarai liga sudah sangat kecil.

Kini, sepertinya Milan harus mulai beralih memburu gelar dari juara liga ke juara UEFA Champions League. Di turnamen raksasa Eropa ini, Rossoneri masih bertahan hingga babak 16 besar pada musim 2022/2023. 

Peluang untuk menargetkan juara masih terbuka bagi anak asuh Stefano Pioli. Terlebih, AC Milan adalah salah satu klub dengan DNA Eropa. Kadang tambpil buruk di liga domestik tapi garang di Liga Champions.

Pada pertandingan leg 1 babak perdelapanfinal, AC Milan berhasil meraih poin penuh dengan mengalahkan tim kuda hitam asal Inggris, Tottenham Hotspurs 1-0. Tiga poin penting hasil gol Brahim Diaz di menit ketujuh tersebut sudah cukup menjaga asa Milan di kancah Liga Champions.

Memang leg 2 akan dihelat di kandang The Lily Whites, namun DNA Eropa yang ada dalam roh tim merah hitam tak bisa dipandang sebelah mata. Dukungan pemain sarat pengalaman di turnamen mayor seperti striker Oliver Giroud dan gelandang Theo Hernandez diharapkan mampu menjaga DNA Eropa Milan di Liga Champions. 

Tottenham Hotpsurs bukan berati tidak berpeluang lolos. Harus diingat, Spurs kini dilatih Antonio Conte, yang secara tak langsung paham permainan bola ala Italia. 

Dengan segudang pengalaman sebagai pemain Juventus yang mana pernah mengangkat trofi si kuping besar pada tahun 1996 silam, Conte bisa menciptakan kejutan untuk AC Milan di leg kedua nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun