Di Maria-Vlahovic-Chiesa akhirnya menghiasi lini depan Juventus sejak menit pertama. Penampilan trio DVC ini sudah lama ditungga para fans fanatik Juventus. Memang, seringkali mereka ada dalam tim utama pada beberapa laga di musim ini. Akan tetapi, mereka tidak pernah turun bersama sebagai starter. Kali ini, penantian panjang fans terobati sudah melihat penampilan trio ini sebagai starter di barisan penyerang Juventus.
Trio DVC,Pada laga lanjutan Seri A Liga Italia pekan ke-22, Juventus menjamu Fiorentina. Pertandingan yang dihelat di Allianz Stadium (Juventus Stadium) tersebut, Massimiliano Allegri selaku manajer Juventus menurunkan Angel Di Maria, Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa langsung sejak menit pertama. La Vecchia Signora meraih kemenangan 1-0 atas La Viola. Gol tunggal pemberi tiga poin untuk Juventus dicetak oleh gelandang Adrien Rabiot di menit ke-34.Â
Mengandalkan skema 3-4-3, Allegri pada laga menghadapi Fiorentina, semua fans sepertinya  dibuat penasaran seperti apa permainan Juventus ketika trio DVC bermain sebagai starter. Apalagi empat pemain gelandang dengan tugas penyuplai bola kepada ketiganya juga tak kalah garang. Matteo De Sciglio kembali mendapat kepercayaan menemani Manuel Locatelli, Adrien Rabiot dan Filip Kostic.Â
Trio Brazil Danilo-Bremer dan Alex Sandro di lini belakang masih diberi kesempatan untuk  menjaga pertahanan I Bianconeri. Mereka wajib untuk terus mencari pola permainan agar Juventus  yang dijaga W. Szczesny tak kebobolan lagi.Â
Sejak datang ke Juventus, Angel Di Maria memang menjadi sosok yag paling diharapkan mampu memberikan perubahan permainan di lini serang tim Allegri. Chiesa yang di awal musim juga rentan cedera turut menambah beban di pundak Di Maria. Akan tetapi Di Maria pun tak luput dari badai cedera. Pun demikian dengan Dusan Vlahovic. Sempat bersinar di awal musim, ia justru melempem menjelang Piala Dunia dan baru mulai kembali ke permainan terbaiknya dalam 2 pekan terakhir.
Melawan Fiorentina, Di Maria terlihat menjadi poros permainan Juventus di sisi sayap . Tidak hanya di kiri sesekali ia menerobos ke posisi tengah hingga kanan bergantian dengan Chiesa. Â Bahkan permainan apik trio ini sempat meciptakan peluang yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Filip Kostic di menit ke-22. Umpan jitu Di Maria diterima oleh Kostic tapi tembakannya masih bisa dihalau kiper Fiorentina. Â Dengan peran tersebut, ia memperlihatkan kontribusinya lewat umpan yang disundul menjadi gol oleh Rabiot pada menit ke-34. Gol ini tercipta lewat kombinasi poros De Sciglio - Di Maria - Rabiot. Â Sundulan Rabiot memang masih dihalau oleh kiper Terraciano tapi VAR memberi sinyal bola sudah melewati gari gawang.
Umpan-umpan crossing ke jantung pertahanan Fiorentina sering terjadi, tapi belum maksimal di penyelesaian akhir. Â Di Maria pun menjadi sasaran tekel keras Bonaventura yang berbuah kartu kuning.Â
Kombinasi trio DVC kembali berbuah gol di menit ke 61. Umpan terobosan Di Maria berhasil diteruskan Vlahovic menjadi gol. Sayang sekali, gol Vlahovic dibatalkan oleh VAR.Â
Khusus lini belakang, para Juventini masih perlu was-was. Penyerang Fiorentina, Luca Jovic sempat membuat fans Juve menarik nafas dalam-dalam. Andai tidak dianulir VAR, Fiorentina bisa saja menutup pertandingan dengan skor 1-1 lewat tembakan jarak jauh Castrovilli. Bek La Viola, Ranieri terperangkap tipis dalam posisi offside.
Skor 1-0 menyudahi laga ini dan tiga poin untuk Juventus. Dengan hasikl ini, Juventus mengumpulkan 29 poin dan duduk di posisi 9 klasemen sementara. Sementara Fiorentina menduduki posisi 14 dengan koleksi 24 poin.
Adapun klasemen sementara Seri A Liga Italia, masih dikuasai Napoli. I Partenopei mengalahkan Cremonese 3-0. Gol-gol Napoli dicetak Khvicha Kvaratskhelia (21'), Victor Osimhen (65') dan Elif Elmas (79'). Napoli makin kokoh di puncak  dengan koleksi 59 poin, unggul 16 poin atas Inter Milan di tempat kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H