Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Teks Review Film Pendek "GIFT"

7 Februari 2023   08:46 Diperbarui: 7 Februari 2023   08:49 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu penggalan percakapan di film pendek GIFT. Sumber gambar: dok. pribadi.

Menarik, menjadi kaya bukanlah seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak kita memberi. Kadangkala, ketika kita memberi, mita akan lebih bahagia.

Film pendek GIFT yang dirilis tahun 2013 merupakan drama keluarga yang bercerita tentang kasih sayang seorang ayah kepada anak dan kepada sesama. Film ini berdurasi 7 menit 30 detik diproduksi oleh The Creative Room dan dipopulerkan melalui viddsee.com. 

Disutradarai oleh Daniel Yam dan produser Foo Xiuqi film pendek ini sukses menyentuh hati penontonnya. Tokoh utama film antara lain Yoro Tan ( Yim dewasa), Michael Chua (ayah Yim) Jon Andre Tan (Yim muda) dan Jim Koh (Deputy Director of Community Chest). Lokasi syuting film ini banyak  di Community Chest yang ada di Singapura. Menurut berbagai sumber, film GIFT ini diperuntukkan bagi lembaga Community Chest.

Cerita dimulai ketika Lim (dewasa) kembali ke kediamannya. Kemudian menceritakan kisah hidupnya di masa kecil bersama alm, ayahnya. Ia tidak menyukai bapaknya yang dianggapnya miskin dan tak memiliki inspirasi sama sekali. 

Lim merasa malu di lingkungannya karena hidup yang miskin dan pekerjaan ayahnya berbeda dengan ayah teman-temannya yang lebih baik. 

Ayah Lim bekerja serabutan melakukan apa saja, seperti membagikan brosur, jadi penjual koran hingga menjadi badut. Pekerjaan sebagai badut ini banyak dilakukannya di Community Chest untuk menghibur anak-anak yang putus asa dan tak memiliki harapan hidup di sana.

Ada satu buku kecil yang senantiasa menemani ayah Lim. Buku tersebut berjudul HOPE, dan salah satu kalimat yang digunakannya memberikan inspirasi adalah "You would be a great man." 

Lim bercita-cita untuk bisa hidup lebih baik dari kehidupannya saat itu.

Lalu, Lim (dewasa) sukses menerima beasiswa dari UCLA, ia kuliah dan akhirnya memiliki pekerjaan. Belum sempat ia memenuhi undahangan ayahnya untuk melakukan reuni, sayang ayah meninggal. 

Ketika Lim kembali rumah, ia mendapati puluhan amplop berisi surat ucapan terima kasih dari Community Chest yang ditujukan untuknya. 

Ia merasa keheranan karena ia tak pernah memberikan donasi. Akhirnya ia berkunjung dan bertemu pengurus Community Chest. Deputy Director yang diperankan Jim Koh menjelaskan kepada Lim bahwa alm. ayah Lim yang melakukan donasi selama ini dengan mengatasnamakan Lim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun