Akhir-akhir ini sedang marak diberitakan bahwa masker scuba tidak layak digunakan sebagai salah satu antisipasi penyebaran virus korona. Apa sih dosa dan kesalahan masker scuba? Seperti yang kita ketahui, masker scuba adalah masker paling favorit bagi masyarakat selama pandemi virus korona. Desainnya yang elegan sekaligus dinamis digunakan membuatnya menjadi pilihan masyarakat umum.Â
Dari segi harga, masker scuba juga sangat ramah terhadap masyarakat. Jika benar-benar dilarang pemakaiannya, maka banyak sudut-sudut perekonomian yang bisa terdampak. Para pengrajin tradisional masker scuba berbasis industri rumahan paling menderita. Di tengah sulitnya perekonomian saat ini, dan masker scuba menjadi salah satu alternatif penghasilan.
Saya justru mencoba menganalisanya begini. Jangan-jangan karena penghujung tahun ini ada pilkada serentak di mana pelaksanaannya berada di tengah-tengah pandemi virus korona, sehingga semua paslon dan timsesnya menggunakan produk masker scuba yang sangat cocok untuk desain stly dan logo serta gambar para paslon hingga lambang partai. Sebenarnya kontestasi pilkada ini juga sangat memberi berkah pada pengrajin masker scuba.Â
Sejauh apapun analisa kurangnya perlindungan masker scuba kepada masyarakat penggunanya, saya harap tidak ada lagi yang mengatakan masker scuba tidak layak pakai. Lebih baik masker scuba yang gampang didapatkan dan bersahabat dengan masyarakat dari pada masker medis yang kadang-kadang sulit mendapatkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H