Mohon tunggu...
BKO
BKO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seseorang yang menyukai sebuah petualangan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

DIKLATSAR part 1

28 Juni 2023   23:42 Diperbarui: 17 September 2024   07:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah perjalan panjang yang membawah pada perubahan mental, "kompak, terdidik, Terlatih". Pada pagi yang diawali dengan doa memohon keselamatan untuk petualangan besar, saya beserta kawan fatma dan yusuf, kami merupakan seorang peserta Diksar diSebuah KPA ( Kelompok Pecinta Alam). 

Sebuah mobil bak telah tiba pertanda bahwa saatnya untuk berangkat ke lokasi base camp, menaikan semua barang keperluan, mulai dari logistik selama seminggu, perlengkapan materi, tas carrier yang diisi barang pribadi. Mobil berangkat dengan kecepatan normal, sementara di perjalan cuaca mendung hingga akhirnya hujan turun, seperti ribuan jarum menyerang di wajah.

Terpal di bentangkan untuk atap bak Mobil, suara tawa kawan-kawan tak membawah perasaan tenang diPikiran. Tiba-tiba mobil berhenti di tengah jalan, kami diturunkan dengan tas Carrier pribadi di temani dua orang panitia.

"Perhatiannya kepada peserta, untuk bersiap melakukan long mars", kata panitia selaku korlap. Berbaris berjejer saya berperan sebagai Swipper (posisi paling belakang) dijelaskan tentang tugas tiap-tiap posisi memberikan kami tanggung jawab atas diri kami serta kelompok, kalau tidak salah ingat kami berangkat Pukul 10 pagi. 

Berjalan sambil bernyanyi untuk membangkitkan semangat, menyusuri tepi jalan yang ramai oleh kendaraan, pasti ada saja orang yang menyapa atau sekedar melempar senyum dan ucapan "Semangat". Kami tiba pukul 3 di lokasi pemberhentian sebelum akhirnya masuk kedalam mulut belantara. Kami beristirahat dan sholat ashar kemudian tidur sebentar. Tiba-tiba terbangun karna kaget, yusuf menggoyangkan bahu sembari memberi kode tangan yang mengarah ke mulut" artinya makan. Kami bertiga akhirnya duduk melingkar sembari mengeluarkan logistik, saya masih dengan posisi terdiam memperhatikan mereka berbincang tentang perihal, apa yang akan kita lakukan untuk malam ini?. Masih menyimak dengan cermat yusuf mengatakan, "Kita akan berpetualang, menambah ilmu, serta praktek lapangan", saya tersenyum sedikit setuju tentang hal tersebut. Fatmah yang seakan percaya dengan kata-kata yusuf melemparkan pertanyaan yang sedari awal sayabpunya jawabannya, "apa benar di kegiatan ini akan ada perpoloncoan serta sentuhan fisik"?, yusuf dengan semangat menjawab, "hahaha... tenang itu tidak akan terjadi, hukuman paling ringan adalah kita hanya akan jalan jongkok". Mendengarkan keseriusan mereka itu, saya menjadi tidak semangat menjelaskan apa yang akan dimulai dari sini hingga kedepan nanti, wajah mereka yang penuh semangat akan rasa penasaran tentang Diklatsar saya tidak bisa berterus terang sungkan membuat mereka jatuh semangat.

Azan magrib terdengar lantang, mengambil wudhu mengsegerahkan sholat berjamaah. Kembali berkumpul bersiap untuk masuk kedalam hutan mengikuti arahan korlap, berjalan berjejer mengeluarkan head lamp. Sambil membayangkan obrolan sore tadi, akhirnya lokasi camp terlihat juga. Kami dibawah agak menjauh dari lokasi tenda panitia, untuk menghindari obrolan rahasia.

Membuka isi tas mengeluarkan tenda, fly sheet, parang, segera mensterilkan lokasi area camp peserta. Semua sudah terpasang dengan baik, kami berbagi tugas fatma memasak, yusuf mecari kayu bakar, saya mempersiapkan perapian. Jadi selamah perjalanan long mars kami beberapa kali berteduh karna hujan, hingga kayu bakar yang disiapkan kebanyakan masih basah. Korlap yang sedari tadi memperhatikan usaha menyalahkan api tidak juga berhasil, langsung mengambil alih memberikan contoh menyalahkan api dari kayu yang basah. Akhirnya api menyala dengan hangatnya, makanan sudah siap.

Upacara pembukaan DIKLATSAR (pendidikan latihan dasar) sudah akan dimulai, berbaris memasuki lapangan basecamp dengan cahaya dari obor membentuk lingkaran kami berada didepan panitia kegiatan yang sedari tadi tak memberikan senyum mala sebaliknya. Sesi pemberian nama lapangan pun dimulai, 01. Gordam ( ornamen gua yang berbentuk petakan sawah ) disematkan kepada yusuf sebagai leader, 02. Mount milk ( ornamen gowa yang berbentuk payudara ) disematkan kepada fatmah, 03. Terminalia mantali ( nama latin dari pohon ketapang) disematkan kepada saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun