Mohon tunggu...
Ovianty
Ovianty Mohon Tunggu... Penulis - Freelance writer, blogger

Jatuh cinta pada dunia tulis menulis pada tahun 2007, dan memulai sebagai asisten penulis skenario sinetron anak di televisi. Beberapa karya dimuat di media massa dan majalah anak. Sejak November 2016, memulai menulis di non fiksi dan blog sampai sekarang. Si pemimpi yang masih harus banyak belajar.

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film The Danish Girl, Transgender Pertama Yang Melakukan Operasi Kelamin

9 Desember 2021   15:23 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:30 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menolong istri berperan menjadi perempuan, malah memunculkan sosok perempuan dalam diri suami.

Awalnya Gerda, seorang pelukis perempuan meminta bantuan suaminya, Einar yang juga pelukis untuk menjadi sosok perempuan yang akan dilukis. Gerda yang putus asa, karena lukisan-lukisannya kurang diminati untuk pameran, mencari objek lperempuan untuk dilukis. Ternyata Einar begitu mendalami karakter perempuan yang dijadikan lukisan oleh Gerda.

Gerda merasa lucu awalnya, hanya menganggap ini kepura-puraan belaka, memanggil Einar dengan Lili. Membuat Einar begitu semangat berperan sebagai Lili, menggunakan baju perempuan dan berlatih memakai make up. Gerda pun mengajarkan Lili bagaimana bertingkah seperti perempuan. 

Einar sebagai Lili
Einar sebagai Lili

Semuanya berjalan dengan lancar, lukisan-lukisan Gerda dipajang di pameran lukisan dan mulai ada peminat. Karirnya mulai cemerlang, dan karir Einar mulai tenggelam. Einar jarang melukis, mengandalkan dirinya untuk menolong Gerda, menjadi objek lukisan dan packing lukisan yang terjual. Sampai kemudian, Gerda merasa ada yang salah dengan Einar setelah memergoki Lili berciuman dengan Henrik Sandahl pada sebuah acara. 

Semakin hari Einar semakin mendalami perannya sebagai Lili, sampai Gerda memergoki Einar menggunakan baju tidur perempuannya. Gerda merasa Einar membutuhkan bantuan medis. 

Namun Einar malah merasa Lili tersakiti dengan metode pengobatan medis. Sayangnya Gerda tidak mengikuti nasihat psikiater untuk mengunci lemari baju perempuannya, sehingga Einar tidak bisa memakainya. Gerda malah protes dengan psikiater yang tidak dapat menyembuhkan Einar. Sedangkan psikiater terlanjur menganggap Einar gila, dan lepas tangan.

Gerda yang menyesal
Gerda yang menyesal

Gerda semakin bingung dengan Einar, dan menemui Hans, teman kecil Einar yang pernah menciumnya di masa kecil. Namun kehadiran Hans tidak juga membuat Lili menjadi Einar kembali. Gerda mulai putus asa.

"Bisakah kau menghadirkan Einar? Aku memerlukan suamiku untuk aku peluk."

Namun Lili menolak, dia sudah sepenuhnya berubah menjadi perempuan. Sampai akhirnya setelah berobat medis kembali, psikiater kedua malah menyarankan Einar untuk menjalani operasi kelamin sehingga berubah total menjadi Lili.

Lalu bagaimanakah akhir cerita kisah cinta Einar dengan Gerda? Berhasilkah Lili menjalani operasi kelamin ? 

Einar
Einar

Kisah film yang diadaptasi dari kisah nyata ini, merupakan kisah operasi transgender pertama kali di dunia. Di sini terlihat sekali bagaimana Gerda yang tidak percaya dengan kenyataan suaminya akan benar-benar berubah menjadi perempuan. Kesedihan, kesetiaan dan cinta Gerda diuji dengan kuat. Sedangkan Einar digambarkan sebagai sosok laki-laki yang tidak kuasa menahan gejolak hatinya untuk berubah menjadi perempuan, walau dengan konsekuensi harus meninggalkan Gerda. 

Ironis sekali film ini, bagaimana ternyata cinta dalam pernikahan tidak bisa menghalangi seorang laki-laki menjadi transgender. Uniknya Hans, tetap saja menjadi laki-laki normal yang menaruh hati pada perempuan. Tidak seperti dulu saat kecil, mempunyai hasrat pada Einar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun