Menolong istri berperan menjadi perempuan, malah memunculkan sosok perempuan dalam diri suami.
Awalnya Gerda, seorang pelukis perempuan meminta bantuan suaminya, Einar yang juga pelukis untuk menjadi sosok perempuan yang akan dilukis. Gerda yang putus asa, karena lukisan-lukisannya kurang diminati untuk pameran, mencari objek lperempuan untuk dilukis. Ternyata Einar begitu mendalami karakter perempuan yang dijadikan lukisan oleh Gerda.
Gerda merasa lucu awalnya, hanya menganggap ini kepura-puraan belaka, memanggil Einar dengan Lili. Membuat Einar begitu semangat berperan sebagai Lili, menggunakan baju perempuan dan berlatih memakai make up. Gerda pun mengajarkan Lili bagaimana bertingkah seperti perempuan.Â
Semuanya berjalan dengan lancar, lukisan-lukisan Gerda dipajang di pameran lukisan dan mulai ada peminat. Karirnya mulai cemerlang, dan karir Einar mulai tenggelam. Einar jarang melukis, mengandalkan dirinya untuk menolong Gerda, menjadi objek lukisan dan packing lukisan yang terjual. Sampai kemudian, Gerda merasa ada yang salah dengan Einar setelah memergoki Lili berciuman dengan Henrik Sandahl pada sebuah acara.Â
Semakin hari Einar semakin mendalami perannya sebagai Lili, sampai Gerda memergoki Einar menggunakan baju tidur perempuannya. Gerda merasa Einar membutuhkan bantuan medis.Â
Namun Einar malah merasa Lili tersakiti dengan metode pengobatan medis. Sayangnya Gerda tidak mengikuti nasihat psikiater untuk mengunci lemari baju perempuannya, sehingga Einar tidak bisa memakainya. Gerda malah protes dengan psikiater yang tidak dapat menyembuhkan Einar. Sedangkan psikiater terlanjur menganggap Einar gila, dan lepas tangan.
Gerda semakin bingung dengan Einar, dan menemui Hans, teman kecil Einar yang pernah menciumnya di masa kecil. Namun kehadiran Hans tidak juga membuat Lili menjadi Einar kembali. Gerda mulai putus asa.
"Bisakah kau menghadirkan Einar? Aku memerlukan suamiku untuk aku peluk."