Mohon tunggu...
Ovi Putri Annisa Lubis
Ovi Putri Annisa Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif di Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Program Studi Seni Musik di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Music

Vokal Lebih Mudah Dibanding Memainkan Alat?

10 Desember 2022   19:36 Diperbarui: 10 Desember 2022   19:44 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jadi anak musik ya? Pilih instrumen apa? Yang paling dikuasai alat musik apa nih? Eh bukannya vokal paling gampang ya? Ga perlu mikir chords dong, kan tinggal nyanyi? Ga susah susah ya latihan alat musik tiap hari? Kan tinggal nyanyi aja ga perlu mikir? Emang apa sih susahnya vokal, tinggal ngeluarin suara aja? Ga perlu beli alat musik mahal mahal deh enak ya hehe.

Well, yes. Sebagian pertanyaan diatas benar. Aku, sebagai anak vokal, udah cukup mendengar pertanyaan diatas dari beberapa orang terdekat, terjauh, bahkan stranger. Yes yes, you guys are right. We don't buy anything. We don't need to purchase anything. Only gotta sell our voice? Is that even posibble that we could sell it right after we finished our college stuffs? Okay, here, let me tell you how hard it is to be a vocalist. And how aesthetically pleasing is it to be a vocalist at the same time hehe.

Beforehand, let me make it clear. Yes, my specialty is vocal. And yes, no need to buy anything right? Or let say it supposed to yea? So, why? Apa ya yang membuat aku memilih vocal sebagai specialty aku? Jadi, sebelumnya let's take a good example of the worlds community. Bernyanyi tuh udah kita lakuin bahkan dari kita pertama kali dilahirkan ke dunia ini.

Memang bukan jadi penyanyi dan ada riffs and runsnya langsung, namun banyak juga komponen-komponen suara yang termasuk dalam bernyanyi. Contohnya yaitu humming. Waktu kita kecil humming sudah pasti kita lakukan tanpa sengaja maupun dengan sengaja. Aku bukan berasal dari keluarga yang memang spesialtinya di bidang seni. Tapi mama dan papaku memang punya kualitas suara yang ga kalah fantasticnya dari penyanyi di luar sana.

Dan aku percaya bahwa anugrah itu menurun juga ke aku. Suara lembut dari mama dan crisp voice dari papa jadi satu deh di aku. Selain karna punya bakat yang udah dikasih dengan baik hatinya oleh mama papa, aku juga mempunyai ketertarikan. Selain ketertarikan yang kuat, apalagi kalo bukan tujuan yah. Aku punya tujuan tersendiri untuk diri aku setelah menyelesaikan perkuliahan ini. Aku punya tujuan untuk apa yang mau aku lakukan setelah ini. Dan yang pasti, tujuan aku ini akan membuat aku senang, bahagia, dan bangga.

Okay, lanjut. Sekarang aku mau bahas tentang artist figure ku di dunia pervocalan. Mengetahui karakteristik suara sendiri pastinya adalah kunci utama untuk tau kalian sudah di ranah yang benar atau belum. Salah satunya ada Ariana Grande. Yup. Siapa yang gatau range vocal dan sepowerful apa suara Ariana. Dengan range vocal seluas dia, keunggulan Ariana adalah dia bisa dengan mudah menyanyikan lagu dengan tone yang rendah ataupun tinggi. Belum lagi keahliannya dalam memberikan pemanis lagu yang biasa kita sebut dengan riffs and runs.

Riffs and runs adalah not melodi yang digunakan oleh penyanyi sebagai peningkatan ekspresi intensitas emosional mereka. Riff vocal yang paling menonjol biasanya dilakukan untuk memperdalam ekspresi emosi dalam sebuah lagu. Mereka tidak dirancang untuk pamer. Melainkan adalah cara lain untuk memvisualkan sebuah rasa dalam lagu.

Nah, untuk selanjutnya aku akan menjelaskan tentang komponen utama dari sebuah vocalist. Apalagi kalo bukan suara emas masing-masing vocalist. Dalam bernyanyi, perlu diketahui kalau ada yang dinamakan dengan voice registers. Apa sih voice registers itu? Dan apa pula sih yang termasuk dengan voice register? Secara mudahnya, voice registers bisa disebut dengan beberapa tipe atau cara pernafasan atau tipe suara mana yang kita gunakan saat bernyanyi.

Yang termasuk dengan voice registers yaitu head voice, chest voice, gabungan antara keduanya, yaitu mix voice, vocal fry, dan whistle voice. Sekarang author akan jelasin secara singkat, padat, dan jelas tentang masing-masing register. Yang pertama, head voice. Saat kalian menggunakan head voice, kalian akan merasakan sesuatu yang mengganjal atau bahkan kalian akan mulai merasakan tekanan seperti pusing pada bagian kepala kalian.

Yang kedua, yaitu chest voice. Chest voice atau modal register adalah suara yang kita gunakan saat kita berbicara. Chest voice dapat dikatakan sebagai jenis suara yang terbaik untuk digunakan untuk bernyanyi. Bukan berarti saat bernyanyi kalian diharuskan untuk menggunakan chest voice untuk mengjadikan suara dan lagu yang kalian bawakan menjadi yang terbaik ya. Namun dibanding dengan voice register yang lain, chest dianggap lebih stabil dan sempurna.

Chest voice terpisah dengan Falsetto. Chest voice memiliki kisaran suara dari C2-C5 hingga 0.5-1 nada diatasnya. Namun seperti halnya yang disebutkan tadi, Ariana Grande dapat menyentuh bahkan sampai 4 nada diatasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun