Mohon tunggu...
Ovi Mulyasari
Ovi Mulyasari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahasa Asing di Era Globalisasi Tanpa Mengurangi Peran Bahasa Indonesia

13 Desember 2023   16:51 Diperbarui: 13 Desember 2023   16:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Eksistensi bahasa Indonesia pada era globalisasi saat ini sebagai jati diri Bangsa Indonesia dan perlu dibina serta di masyarakatkan oleh setiap warga Indonesia. Hal ini diperlukan agar Bangsa Indonesia tidak terbawa arus dan pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya Bangsa Indonesia.
Pengaruh komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri Bangsa Indonesia termasuk bahasa Indonesia, ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa Nasional. Memakai bahasa Indonesia yang displin adalah menggunakan bahasa Indonesia yang patut terhadap semua kaidah atau peraturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.

Disiplin berbahasa Indonesia akan membantu Bangsa Indonesia untuk mempertahankan diri dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya sendiri. Bahasa Indonesia memegang peran penting dalam membangun manusia dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang relevan dalam perkembangan zaman, oleh karena itu peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Bahasa dan sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran, pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan "kedisiplinan berbahasa" dapat juga untuk meningkatkan "penalaran". kemampuan berfikir bernalar dan kemampuan memperluas wawasan. peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan harus dilakukan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal yang mengakibatkan bahasa Indonesia mulai tergerus:
1. Bahasa gaul
2. Bahasa asing
hal tersebut terjadi karena orang-orang cenderung menggunakan bahasa yang menurut mereka lebih mudah dan bahasa yang lebih mereka sukai. penyebaran bahasa tersebut terjadi melalui digital hingga terjadi penyebaran bahasa yang sangat mudah di masa kini.
Dengan adanya tergerusnya bahasa Indonesia dengan bahasa bahasa gaul atau bahasa asing seharusnya kita membiasakan diri dengan gaya bahasa baku, memperbanyak kosakata, mendalami struktur kalimat dan penggunaan kata dan mengetahui perkembangan bahasa baru sesuai dengan bahasa Indonesia. Dengan melakukan hal tersebut akan meminimalisir adanya pergeseran bahasa yang ada di bangsa Indonesia ini.

Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional negara republik indonesia, meskipun bukan bahasa internasional tetapi bahasa indonesia banyak dipelajari oleh beberapa ahli ataupun mahasiswa luar negeri, akan tetapi di Indonesia sendiri penggunaannya masih belum merata 100%, banyak suku suku di pedalaman yang masih menggunakan bahasa daerah bahkan tidak mengerti sama sekali bahasa indonesia di era yang sudah maju, sudah berkembang ini. Eksistensi bahasa indonesia di era globalisasi ini, khususnya di indonesia saat ini sedang menurun, hal ini dikarenakan banyaknya bahasa asing yang masuk dan mencampuri penggunaan bahasa indonesia di kehidupan sehari hari masyarakat indonesia khususnya gen Z, meskipun di gen M sudah banyak ditemui hal serupa.

 Turunnya eksistensi bahasa indonesia di era globalisasi ini tak luput dari kebiasaan dalam berdialog menambahkan kata yang tidak baku, kata kiasan, bahkan kata umpatan, serta bahasa asing. Pengaruh terbesar bahasa asing di indonesia adalah bahasa inggris, dikarenakan bahasa inggris bahasa internasional, dan banyaknya negara persemakmuran yang bahasa nasionalnya adalah bahasa inggris, dan di indonesia pun bahasa inggris sebagai salah satu mata pelajaran wajib bagi para pelajar, tetapi untuk saat ini karena banyaknya fans k-pop ataupun drama korea, membuat remaja indonesia sangat antusias mempelajari bahasa korea, dan kebudayaannya hanya untuk bisa berbicara secara langsung dengan idolanya, sedangkan bahasa indonesia sendiri ditinggalkan, bahkan penggunaanya menggunakan kata yang tidak baku dan penuh kata kata asing dan campuran.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat rentan terpengaruh pada era globalisasi. Era globalisasi saat ini yang dapat memicu merosotnya penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa budaya Indonesia itu sendiri. Dampak negatif perkembangan bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yaitu:
1. Pemahaman penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai akan mulai berkurang
2. Melemahnya budaya bahasa bangsa Indonesia
3. Bahasa daerah yang sulit dipahami oleh masyarakat
4. Hilangnya bahasa asli Indonesia secara baku dan sesuai PUEBI
5. Tergesernya kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam berkomunikasi sehari-hari
Dampak positif perkembangan bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yaitu:
1. Bangsa Indonesia dapat mengikuti perkembangan internasional
2. Memperluas wawasan budaya
3. Memperluas pemahaman bahasa secara menyeluruh
Untuk itu kita sebagai penduduk bangsa Indonesia tetap menyikapi perkembangan bahasa asing pada era globalisasi ini yaitu dengan cara:
1. Lebih mementingkan penggunaan bahasa Indonesia
2. Lebih mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dalam pengajaran atau pendidikan
3. Tidak mengurangi nilai-nilai dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa daerah
4. Penguasaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia
5. Memperkenalkan budaya bahasa Indonesia kepada negara lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun