Manusia, makhluk sempurna ciptaan Tuhan yang dibedakan dengan ciptaan-Nya yang lain. ditempatkan pada derajat yang paling tinggi oleh Sang Maha Pencipta, sebagai manusia tidak dapat hanya menggantungkan nasib kepada takdir, atau let it flow saja. harus berusaha keras, Â menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Betapa sukarnya manusia meninggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. manusia adalah kekuasaan menghadapi diri sendiri yang tak sepenuhnya dipahaminya sendiri, manusia lain yang tak selamanya dapat dimengerti. Manusia ingin percaya bahwa mereka hidup dan bertindak berdasarkan kemauan mereka sendiri, Â kenyataannya mereka hanya dipaksa oleh keadaan. Seandainya tiap manusia cukup rendah hati untuk menyelamatkan sebuah dunianya terlebih dulu, betapa rumitnya konstruksi batin manusia Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Jangan anggap remeh si manusia.
Terkadang, petuah itu tak harus muluk-muluk. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H