Tak hanya gaya pakaian saja, gaya rambut dicat mengikuti kebudayaan barat yang mayoritas orang-orang disana adalah berambut pirang. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya dan bangsanya sendiri, dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Bahkan banyak sekali anak remaja yang malu untuk memakai pakaian budaya kita seperti misalnya "Batik", banyak anak muda yang tidak mau memakai batik karena mungkin dianggap tidak modis, padahal batik merupakan ciri khas bangsa indonesia. Sehingga hal ini tentunya di pengaruhi oleh perkembangan teknologi yang dimana para anak muda ini mencontoh kebudayaan barat melalui media sosial. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati serta mencontoh apa yang mereka lihat di media sosial mereka. Serta tidak menutup kemungkinan banyak dari pengguna media sosial menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk media sosial saja, ini tentunya secara tidak langsung juga merubah pola aktivitas.
perkembangan komunikasi global berjalan sangat pesat sehingga mempermudah setiap manusia dalam mengakses informasi dari seluruh dunia. Dalam kehidupan sehari-hari kita, manusia tak luput dari pengaruh komunikasi global karena komunikasi global merupakan bentuk komunikasi yang di bantu teknologi. Onong Uchjana Effendy, berpendapat bahwa "komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang-lambang yang bermakna, sebagai panduan dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan dan sebagainya yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik langsung secara tatap muka maupun tidak langsung melalui berbagai media dengan tujuan mengubah sikap, pandangan dan perilaku". Sedangkan globalisasi sendiri merupakan proses mendunia dari segala aspek  kehidupan mulai dari informasi, gaya hidup, pemikiran, dan teknologi. Maka dari itu, komunikasi global dapat diartikan sebagai proses berbagi ide, pengetahuan, dan kepercayaan kepada individu di dunia.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang saya gunakan dalam artikel ini yaitu mengumpulkan data-data dan informasi melalui bahan bacaan seperti buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan tema artikel yang saya buat yaitu Peran Media Sosial Dalam Komunikasi Global.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran Media Sosial Di Era Globalisasi Pada Remaja
Dalam pembahasan kali ini ada beberapa perubahan yang mencakup aspek budaya didalam masyarakat khususnya pada para remaja. Mengambil dari pendapat Gillin dan Gillin (Soekanto, 2009), perubahan sosial adalah sebagai suatu varian dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru di masyarakat. Dari pernyataan diatas ini dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya penemuan-penemuan baru atau juga modifikasi-modifikasi didalam masyarakat, yang dimana salah satunya merupakan modifikasi dalam teknologi yang semakin berkembang sehingga menciptakan adanya media sosial di kehidupan masyarakat khusunya para remaja. Perubahan yang terjadi pada para remaja ini mencakup : gaya berkomunikasi atau interaksi, bahasa, gaya berpakaian, dan lainya, dimana ini semua masuk kedalam pengaruh besar dalam keseharian para remaja tersebut. Begitu banyak perubahan-perubahan yang terjadi akibat dari media sosial, tidak dipungkiri bahwa media sosial sudah menjadi bagian dari hidup remaja. Perubahan-perubahan yang juga didukung oleh kecanggihan teknologi serta perubahan zaman di era globalisasi ini.
KESIMPULAN
Globalisasi merupakan hal yang tidak akan bisa dihindari oleh masyarakat sekarang ini, globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga dapat menciptakan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini dan membuat kita ikut andil dalam menikmati kecanggihan teknologi tidak terkecuali para remaja. Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini jangan sampai terlalu mengikuti budaya barat yang dianggap lebih baik atau keren membuat kita lupa diri akan identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Tentunya kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai karna mudahnya kita berinteraksi melalui media sosial, sifat sosial kita berkurang. Jangan sampai kita mengurung diri dan hanya berselancar didunia maya saja, sehingga kita tidak bersosialisasi dengan dunia nyata. Selain itu penggunaan yang bijak juga dapat membuat kita terhindar menjadi korban dari kejahatan di media sosial dan jangan sampai membuat kita kecanduan sehingga konsumtif terhadap media sosial. Media sosial di jaman globalisasi ini tidak dapat di ragukan lagi kemampuannya dalam menyebarkan informasi. Di zaman serba cepat ini teknologi media sosial dan komunikasi global jika di satukan maka akan menghasilkan dampak yang sangat besar bagi peradaban dunia. Karena media sosial merupakan media yang di anggap paling efektif untuk melakukan silahturahmi dengan kehidupan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, N. I., & Nurcahyono, O. (2018). Digitalisasi Pasar Tradisional: Perspektif Teori Perubahan Sosial.Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1).
