Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alunan Cinta Kasih Damai Bersemi

4 September 2024   23:11 Diperbarui: 4 September 2024   23:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alunan Cinta Kasih Damai Bersemi

Oleh: Ovantus Yakop

Seperti merpati megah terbang bersama

Cinta dan kasih selaras mendukung

Tanpa ada tali yang mengikat kaki mereka

Membebaskan melahirkan jiwa riang

Cinta dan kesetiaan adalah pohon kehidupan

Nadi berdenyut rasa aman menggelora

Buahnya matang perlahan-lahan

Di bawah sinar matahari, hujan, angin melanda

Kasih tak memandang wajah bergerak sederhana

Mengalir deras bagai air diantara bebatuan sungai

Kasih melahirkan perdamaian sejati

Bak mutiara dahaga dalam sikap dan tutur kata

Kekuatan mahkota dalam kesabaran mendatangkan suka cita

Seperti embun pagi sirna diterpa cahaya matahari

Angin meniup daun-daun kering yang jatuh berserakan

Murah hati mengalahkan kepentingan pribadi

Cinta kasih memberikan wajah keasliannya dalam kesetiaan

Seperti kupu-kupu indah menemani perjalanan

Mencapai kesempernuaan dalam pengampunan

Dalam setiap derap langgkah kehidupan

Gulung, 4 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun